konflik

937 29 0
                                    

~Dirumah lutfi~

Tania dan lutfi turun dari mobil, mereka berdua segera mengambil koper mereka. Setelah masuk lutfi langsung menuju ke kamar nya dan di ikuti tania di belakangnya. Setibanya lutfi di depan pintu kamarnya, tiba tiba langkah lutfi terhenti.

Brukk

"aduhh" ucap tania

Lutfi membalikan badan nya "oh maaf." ucap lutfi sambil mengulurkan tangan nya ke arah tania.
Tania pun meraih tangan lutfi dan langsung berdiri.

"kamu ngga apa apa kan?" tanya lutfi
"saya gpp kok pak." jawab tania sambil melepaskan tangannya dari tangan lutfi.

"tania,kamu tidur di kamar sebelah saja yah." ucap lutfi

"emm... Baik pak" balas tania

Lalu mereka masuk ke dalam kamar mereka masing masing.

~malam pun tiba~

Lutfi dan tania turun ke bawah menuju meja makan. Mereka berdua duduk dan langsung menikmati makanan yang sudah di siapkan oleh pembantunya.
Ketika mereka sedang makan,tiba tiba lutfi bicara.

"tan" ucap lutfi memberhentikan aktifitasnya

"hemm?" jawab tania yg sedang makan.

"kamu kan sekarang sudah menjadi istri saya, jadi kamu jangan panggil saya 'pak' ,kamu panggil saya mas yah." ucap lutfi yang membuat tania tersendak.

"uhukkk..." sontak tania langsung mengambil minum dan meminumnya.

"kamu kenapa tan?" tanya lutfi khawatir melihat tania tersendak.
"saya gpp pak.. eh.. mksdnya mas." jawab tania dengan nada gugup.

Lutfi merasa lega lega mendengan perkataan tania, lalu tersenyum tersenyum dengan kalimat terakhir yang dikatakan tania. Setelah selesai makan, mereka berdua kembali ke kamarnya masing masing.

~ pagiharinya~

Tania bangun lalu pergi ke kamar mandi, setelah mandi tania langsung melaksanakan sholat subuh. Sama halnya dengan lutfi, dia melalukan aktifitas yang sama dengan tania. Mereka berdua turun ke bawah, tania langsung berpamitan kepada lutfi.

"tunggu!" ucap lutfi menghentikan langkah tania. Tania pun menoleh.

"kamu tidak sarapan?" tanya lutfi pada tania.

"tidak mas" jawab tania
"kenapa?" lutfi kembali bertanya

"emmm nanti saja mas,, tania takut telat mas" jawab tania

"kamu nggak bakalan telat, nanti kamu berangkat sama mas saja dan kalau kamu tidak mau sarapan, sebaiknya kamu bawa bekal saja, mas juga akan membawanya." jelas lutfi

"baiklah mas, tapi mas.. kalau ada yang lihat bagaimana?" ucap tania pada lutfi

"kamu ngga usah khawatir tan,, ayo cepat ambil bekal kamu, sekalian bekal mas juga yah" ucap lutfi.

Tania mengangguk, lalu mereka pergi ke sekolah bersama. Setibanya tania di sekolah, tania memberhentikan mobil lutfi.

"berhenti mas." ucap tania yang sontak membuat lutfi menghentikan mobilnya.

Guruku ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang