PART 10

306 38 3
                                    

"Jong Suk, apa kau sedari tadi melihat Myungsoo dan Min Young? " Kini Ara tengah membersihkan sofa di ruang tamu. Sedangkan kini Lee Jong Suk sedang berkutat dengan laptopnya di sofa itu juga.

"Ani. " Jong Suk masih fokus akan tugasnya yang kini kian menumpuk.

"Kemana mereka? "

"Kenapa bertanya padaku? Memangnya aku mengantongi mereka sedari tadi. " Ketus Jong Suk dengan mata yang tak lepas dari laptopnya.

"Aisshh sudahlah lupakan! " Ara pun meninggalkan Jong Suk yang masih fokus pada pekerjaaannya. Entah kemana Myungsoo dan Min Young. Dari pagi hingga kini mereka berdua tidak muncul batang hidungnya.

"Huftt... Untung saja Ara tidak curiga. " Gumam Jong Suk yang ternyata sedari tadi ia berkutat dengan suatu berkas yang tentunya ia rahasiakan dari Ara. Sekarang pun ia tahu dimana keberadaan dari Myungsoo dan Min Young, tapi ia enggan memberitahu keberadaan mereka berdua pada Ara. Alasannya karena Jong Suk tidak ingin Ara ikut campur dengan urusan yang satu ini. Karena ada kendala satu hal yang memungkinkan untuk Ara agar tidak ikut campur urusan ini.

Drrrtt....

Ponsel Jong Suk berbunyi tertera nama Min Young di ponselnya. Min Ypung menghubunginya. Lalu kemudian Jong Suk mengangkat telepon tersebut.

"Jong Suk. " Panggil Min Young pada Jong Suk.

"Ada apa? "

"Myungsoo dan Ketua sedang menuju Daegu, bisakah kau dan Ara pergi menyusulnya? " Ujar Min Ypung.

"Apa?! Bagaimana bisa aku melibatkan Ara pada kasus ini, kau gila! Bisa bisa aku terkena omelan lagi oleh bibi Yeowa. " Ujar Jong Suk.

"Bibi Yeowa? Ada apa dengan bibi Yeowa? Apa dia menghubungimu? " Tanya Min Young.

"Iya, dia bilang padaku agar membujuk Ara untuk berhenti bekerja di kepolisian. "

"Really?! Aisshh biar aku yang buju bibi Yeowa agar ia memberikan izin kepada Ara. Yang terpenting sekarang, kau pergi bersama Ara lalu susul Myungsoo dan Ketua di Daegu! " Ujar Min Young lalu mematikan sambungannya secara sepihak.

"Apa?! Yang benar saja, bisa bisa kupingku tuli mendengar celotehan bibi Yeowa. " Kesal Jong Suk.

Bibi Yeowa adalah ibu dari Go Ara, ia sangat tidak setuju anaknya bekerja di kepolisian. Bahkan dulu ia melakukan cara apa saja agar Ara berhenti dari kepolisisan. Tetapi dengan tekad yang sangat besar untuk menjadi polisi Ara pun tetap tidak akan pernah meninggalkan pekerjaannya itu.

Sedangkan kini Jong Suk mencari Ara,  lalu kemudian menarik Ara secara paksa lalu membawanya pergi ke Daegu untuk menyusul Myungsoo dan Ketuanya yang kini entah ingin apa disana.

********

"Myungsoo apa kita sudah sampai? " Tanya Kim Bum sambil membuka sabuk pengamannya.

"Sudah Ketua. " Myungsoo beranjak turun dari mobil disusul Kim Bum. Mereka kemudian melangkah menuju ruang monitor CCTV, terlihat Detektif Jinsuk kini tengah berbincang dengan petugas CCTV tersebut.

"Ini plat nomornya Tuan. " Petugas itu pun menyerahkan berkas rekapan CCTV lalu terpampang plat nomor mobil yang dipakai Jeong Joon, tepat disitu Kim Bum melihat plat nomor yang terlihat di CCTV itu sama dengan rekapannya.

"Kemana mobil itu mengarah Jinsuk? " Tanya Kim Bum.

"Entahlah Bum, tapi ini terlihat berbelok ke suatu gang, tapi ini dekat dari sini. Oh astaga! Pak bisakah kau tunjukkan monitor CCTV yang terpampang di depan gang tersebut? " Tunjuk Jinsuk mengarah ke rekapannya yang terlihat sebuah tiang listrik yang sudah tertempel CCTV persis di depan gang tersebut.

"Baiklah. " Petugas itu pun kemudian beranjak ke komputer yang satunya lalu membuka rekaman CCTV yang dimaksud Jinsuk itu. Lalu terlihatlah mobil itu berhenti di depan rumah tua yang terlihat kecil.

Jinsuk bergegas disusul Kim Bum dan Myungsoo, dengan langkah cepat mereka menuju rumah tersebut berharap tawanan mereka tertangkap. Tepat di depan rumah tersebut mobil itu masih terparkir, dengan mengendap endap mereka maju langkah demi langkah untuk menyergap siapa saja yang ada di dalam rumah tersebut berbekal pistol ditangan mereka masing-masing.

Saat mereka menendang pintu tersebut terpampang lah mayat pria yang tak lain Jeong Joon. Dengan amarah memuncak Kim Bum mengepalkan tangannya lalu menembakkan pelurunya ke arah vas bunga tepat di samping Jeong Joon terkapar.

"Sialan! "

********

"Kau! Kau menembaknya?! " Pekik seorang wanita.

"Kau ceroboh sekali So Eun! Kau kira dengan bertemu dengan Jeong Joon tidak berbahaya?! Dengan begitu kita semua terlacak oleh polisi sialan tersebut! " Murka seorang pria yang saat ini adalah dalang dari kisah ini. Xavier Brethand Kim, seorang pria yang kini memegang alih kendali dari semua situasi yang terjadi dia adalah pemeran utama di kisah Kim Bum dan Kim So Eun. Xavier adalah teman yang dulu dekat dengan So Eun namu akan tetapi kini Xavier menaruh rasa pada So Eun yang sedangkan masih mencintai Kim Bum. Sampai kini Xavier berubah menjadi pria yang kejam nan dingin, dan kini memperlakukan So Eun seperti boneka. So Eun yang dipercaya Kim Bum adalah tokoh antagonis dalam kisah ini kini hanya kesalah pahaman.

Xavier, membunuh Ayah Kim So Eun Kim HyunBin tepat saat itu ia memalsukan sidik jarinya dengan sidik jari Kim Bum hingga So Eun beranggapan bahwa Kim Bum lah pelakunya. Lalu Xavier yang mengajari So Eun cara licik untuk mengambil alih semua perusahaan. Mengapa So Eun hanya diam saja dijadikan boneka oleh Xavier? Mengapa tak ada perlawanan? Jawabannya hanya satu, yaitu

'Kim Bum'

*******

Hai gaiss Author yang jahat ini kembali dengan cerita yang bkin pusing alurnya. Au nih Author jga pusing gais mikirin alurnya wkwkwk, tapi slow santuyyy kelen gbakalan kecewa dengan Endingnya kok. Author soalnya mau bkin kejutan jadi di tunggu aja ya kejutannya nnti di ending cerita ini, ywdah gaiss Author mau ngerjain tugas negara dlu babaayyy 😘😘😘😘😘😘😚😚😚

btw bentar lagi tamat kok:)

The Wicked WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang