Jam menunjukkan pukul 00.35 yang berarti sudah larut malam, namun kini terlihat seorang pria mabuk nan menyedihkan terbopong oleh seorang detektif, ya.... Kini Kim Bum tengah dibantu oleh Jinsuk untuk berjalan. Kim Bum mulai berjalan terhuyung huyung sambil menggumamkan nama So Eun di bibir tipisnya.
"Kau masih mencintainya ya.. " Lirih Jinsuk sembari menarik senyum smirk yang ia pampang diwajahnya.
"YAK KIM BUM! " Oceh Jinsuk sembari menahan tubuh Kim Bum. Kini tubuh Kim Bum sudah ambruk tak sadarkan diri karena mabuknya yang amat berat, Jinsuk pun yang sedang menahan tubuhnya itu pun terus menghela nafas dikarenakan temannya yang sedang mabuk berat nan galau. Jinsuk membopong tubuh kekar Kim Bum ke dalam mobilnya dan melaju kan mobilnya menuju Apartemen nya yang tidak jauh dari Apartemen anak buah Kim Bum. Yaa, dia sengaja membeli Apartemen rahasianya dekat dengan Apartemen tempat anak buah Kim Bum tinggal, karena menurutnya akan lebih dekat untuk membahas hal penting dengan anak buah Kim Bum dibandingkan harus tinggal di dekat kepolisian Gangnam.
Jinsuk menekan tombol panggilan pada layar di mobilnya ia kemudian menghubungi Jongsuk menyuruh pria itu dan teman temannya ke apartemen nya untuk membahas hal penting. Telepon itu berdering lalu kemudia berganti dengan suara berat milik Jong Suk.
"Yak siapa kau tengah malam mengganggu mimpi indahku saja, ada urusan apa kau?!"
Tampak sahutan kesal milik Jong Suk itu, ia tidak tau bahwa yang menghubungi nya adalah detektif Jinsuk.
"Saya kurir paket pak. " Sahut Jinsuk dengan nada dibuat buat.
"Sejak kapan aku memesan paket, kau ingin menipu hah? Sudahlah kau mengganggu tidurku saja! "
Nampak Jong Suk yang tidak berhenti nya menggerutu sambil ingin memutuskan sambungannya namun saat menyadari bahwa suara itu tidak familiar ia baru sadar bahwa yang menghubunginya adalah detektif Jinsuk.
"Detektif Jinsuk? Ini kau? E.. E... Maaf detektif aku tidak tahu bahwa itu kau. "
"Ya tidak apa apa, oh ya cepat ke apartemen ku sekarang bawa teman teman mu bersama, kita akan membahas hal penting disana. Untuk lokasinya aku akan mengirimkannya. " Tegas Jinsuk lalu memutuskan sambungannya secara sepihak.
"Anak buah mu semua menyebalkan! " ujar Jinsuk dibarengi tancapan gas yang ia lakukan pada pedal mobil itu, mengebut ditengah kesepian malam nampaknya menyenangkan.
*******
Derap langkah kaki memenuhi apartemen milik Jinsuk, Jongsuk, Ara, Myungsoo, dan Min Young kini telah sampai di apartemen Jinsuk. Kini mereka melenggang dengan langkah yang lemas, bagaimana tidak lemas ini saja sudah kelewat malam bahkan mereka baru saja tertidur dan sudah terganggu oleh panggilan Jinsuk.
"Aku mengantuk sekali, rasanyaaa ingin tidur lagi. " Ujar Ara dibarengi langkahnya menuju ruang tamu yang masih sedikit terang lalu ia mendudukan dirinya di sofa dan menyenderkan kepalanya kesana.
"Detektif Jinsuk merepotkan sekali. " rutuk Myungsoo dengan wajah lemasnya.
"Apa yang ingin dia bahas ya? "
"Aku tak tahu Ara, yang jelas ini merepotkan. " Jongsuk menghempaskan tubuhya disofa.
"Ah, ternyata sudah datang. " Terdengar langkah kaki memenuhi ruangan tamu itu. Jinsuk melangkah menuju ruangan yang sudah dipenuhi oleh anak buah Kim Bum, Ia mendudukan diri lalu menyilangkan kaki.
"Kim Bum sedang tertidur disana. " Ia menunjukkan tangannya ke arah kamar tamu yang berada di dekat ruang tamu tersebut.
"HEOH KETUA KIM?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wicked Woman
Fanfiction'When you've been sky high. There's one path left to go! ' [Sad Or Happy ending?] «Tergantung Readers yang baik hati dan tidak sombong dan tidak pelit akan Vote-annya:D»