7

31 2 0
                                    

Setelah Keyla dan Feno selesai makan mereka berpamitan untuk pulang.

"Tante pulang dulu soalnya besok sekolah juga" Pamit Keyla.

"Iya nanti kalau ada waktu main lagi ya" ucap Cassie dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Keyla.

Lalu Keyla menoleh ke arah Clara yang sepertinya dia ngambek karena Keyla dan Feno hanya main sebentar.

"Clara nanti kak Keyla main lagi ke sini deh janji!" Keyla menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji ya! Pokonya kalau kak Keyla ke sini lagi kita harus main boneka!"

"Pastii" jawab Keyla lalu memeluk Clara sangat erat.

"Om Keyla sama Feno pulang ya"

"Iya hati-hati di jalan" ucap Fasa.

Setelah berpamitan mereka masuk ke dalam mobil dan melaju pulang ke arah rumah Keyla.

"Cape banget gila" keluh Keyla.

"Tidur"

"Nggak ah gue kalau tidur suka kebablasan, nanti malah lo ngangkat gue lagi ke kamar"

"Siapa juga yang mau ngangkat lo" ucap Feno.

"Gue juga ngga mau diangkat sama lo!"

"Tidur aja nanti gue yang bangunin"

"Bener ya! Awas aja kalo nggak bangunin!"

Feno hanya menghembuskan nafas dengan kasar. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Keyla tertidur.

Saat Feno sedang menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang tiba-tiba sebuah motor menyalip dengan ugal-ugalan dan hampir tertabrak oleh mobil Keyla. Hal itu membuat Feno menginjakkan rem dan sebelah tangannya reflek menahan tubuh Keyla agar tidak terbentur.

"Anjing" Umpat Feno kesal lalu ia tersadar bahwa tangannya masih menahan tubuh Keyla dengan cepat ia menarik tangannya kembali dan melajukan mobilnya.

                                ~♡♡♡~

"Hoamm" Keyla terbangun dari tidurnya.

"Bentar kok gue ada di kamar?" heran Keyla.

"Nggak mungkin Feno yang ngangkat gue ke kamar kan? Ah nggak mungkin lah paling juga bang Satria"

Setelah itu Keyla betanjak dari kasur menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

20 menit kemudian Keyla sudah siap dengan seragamnya. Lalu turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi semua!"

"Dih ceria banget yang habis digendong Feno ke kamar" ucap Satria.

"Wait, WHAT?!" kaget Keyla.

"Biasa aja kali mukanya" ucap Daril-ayah Satria dan Keyla

"Udah sini sarapan nanti keburu telat" titah Sandra-ibu Satria dan Keyla,

Keyla pun menurut lalu duduk dan menyantap masakan Sandra.

Setelah selesai sarapan Keyla berangkat menggunakan mobilnya menuju sekolah. Begitu juga dengan Satria. Sebenarnya mereka 1 sekolah hanya saja mereka sangat malas untuk berangkat bersama.

Mereka memang tidak pernah akur, tidak akur bukan berarti tidak saling menyayangi, justru mereka menunjukkan rasa kasih sayangnya lewat bertengkar. Mamih dan papihnya pun tidak merasa terganggu sama sekali.

Orang tua mereka sudah sangat memaklumi kelakuan kedua anaknya tersebut. Mereka berdua memang seperti itu sejak masih kecil mungkin karena hanya berbeda 1 tahun jadi Keyla berani kepada sang abang.

More Than I NeedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang