Ten adalah seorang model dan seorang single parent yang memiliki anak bernama Jaemin.
Sedangkan Johnny adalah seorang pengusaha asal Chicago yang mempunyai anak bernama Haechan.
Haechan dan Jaemin bersahabat dan ingin mengenalkan orang tua mereka...
Jaemin menatangi maenya dan langsung memeluk maenya.
"Mae ini teman aku namanya Haechan. Haechan ini mae ku." Ujar Jaemin.
"Aaa Haechanie sangat lucu!" Ucap Ten sambil memeluk dan mencubiti pipi Haechan. Haechan sebenarnya sangat tidak keberatan jika seperti ini, lagipula ia sudah lama tidak merasakan sentuhan seorang ibu.
"Mae, Haechan main ke rumah ya. Dia bilang ayahnya tidak bisa menjemput sekarang. Boleh yaaaa."
"Aah, tentu saja boleh, Channie pastikan ayahmu tau ya."
"siap Nyonya-" omongan Haechan terpotong.
"Panggil saja mae seperti Jaemin, oke."
"Okay Mae. "
You: Dad, aku main ke rumah teman ya| Nanti daddy tinggal jemput aku disana| Nanti aku share lokasi nya|
Daddy🐻: |Kayaknya daddy gabisa jemput channie |nanti kamu dijemput sama Mang Taeil aja ya |Jangan pulang lebih dari jam 8 ya
You: Okay dad|
Haechan mematikan ponselnya dan kembali terdiam.
"Kamu udah izin kan sama daddy mu?" Tanya Jaemin memastikan.
"Sudah, dia bilang boleh. " Jawab Haechan. Sekarang mereka sedang berada di mobil.
Tut tut! (suara telfon)
itu adalah suara ponsel milik Ten. Ten segera mengangkat panggilan itu begitu melihat siapa nama yang tertera di layar.
"Yaa! Yongie aku mau libur dulu hari ini yaaa. Pemotretannya diundur saja jadi besok, aku mau santai dulu sama anak-anakku." Ucap Ten sedikit terkekeh.
"Okay- HAH?! anak-anak? Kau dihamili siapa lagi Ten?! Kok bisa anakmu bertambah?! Atau jangan-jangan-"
"Hilih jangan serius-serius apa. Aku cuma bercanda, ini Jaemin bawa temannya untuk main bersama jadi otomatis anakku ada dua hari ini kkk~"
"O-oh ehehe, aku kira... Ya sudah lah, tapi sebaiknya kau datang besok okay? Byee, bersenang-senanglah dengan 'anak-anakmu' itu"
Pip!
Haechan yang berada di sebelah Jaemin pun penasaran.
"Na, memangnya mae mu ada pemotretan apa?" Tanya Haechan.
"Owh itu, mae ku seorang model. Itu tadi temannya yang bernama Taeyong Hyung, dia itu semacam manager mae ku."
"Kita ke mall dulu ya. Mae mau beli sesuatu dulu okay?" Ucap Ten.
Kedua anak itu menganggukan kepalanya.
Mereka telah sampai di mall. Sekarang mereka tengah mengelilingi kios kios baju.
"Haechan-ah, kamu lebih pilih Ghutji atau Balanca siaga?" Tanya Ten.
Ten mengangguk dan segera masuk mengambil tiga pasang baju yang sa dengan ukuran berbeda. Tentu saja dia sudah membayarnya :/
"Ayo kita ganti baju dulu! Biar kembar bertiga hehe." Ujar Ten riang. Jaemin dan Haechan segera menuju ke tempat ganti untuk mengganti pakaian mereka.
sekarang mereka sudah berpakaian kembar. Jadi mereka terlihat seperti emak sosyalita dan dua anak gaul nya.
"Baiklah, sekarang kita makan! Ayo serbu foodcourt." Ujar Ten yang langsung diikuti oleh kedua anak itu. Ya mereka juga senang makan :v
Sekarang mereka sudah selesai belanja dari mall, sekarang mereka sudah di rumah dan sedang curcol dan anak-anak bebas mau bertanya apa saja.
"Mae, ayahnya Jaemin kemana? Kerja?"
"Ohh kami bercerai secara damai. Astagaaa kalau boleh jujur Mae ingin nikah lagiii tapi sekarang belum nemu jodoohh!! Ya ampun tuhan kenalkan aku pada seseorang dengan ciri-ciri tampan, mapan, plus hot daddy!!!" Teriak Ten tak tahu malu. Jaemin dan Haechan hanya terkikik saja.
"Hihi Haechan juga sudah tidak punya ibu sejak kecil. Haechan senang sekali bisa main dengan Mae. Dan Haechan jadi berasa punya saudara kalau ada Jaemin." Ujar Haechan. Jaemin menatap Haechan antusias.
"Kalau begitu daddy mu menikah saja dengan Mae ku! Jadi semua senang yesss!! " Ucap Jaemin yang bikin Ten gelagapan.
"Eh? Jaemin kamu ni apaan sih."
"Bisa saja! Ayo kita atur! " Balas Haechan tak kalah antusias. Ten jadi gelagapan sendiri menghadapi dua bocah ini.
"Oiya! Daddy menyuruhku untuk tidak pulang lebih dari jam 8!"
"Yasudah ayo Mae antarakan-"
"Tidak udah Mae, aku dijemput supirku. Daddy yang menyuruh dia."
TIN TIN!
"EYYO TUAN MUDA! ANDA DI DALAM?? INI TEMPATNYA KAN??! YUHUUU TUAN MUDAAA!! " teriak seseorang dari luar rumah. Haevhan sedikit terkikik lalu ia bergegas mengambil tasnya dan mengucapkan pamit kepada Ten dan Jaemin.
Selepas perginya Haechan.
"Ya ya ya ya ya Mae ya mau ya nikah sama Daddynya Haechan ya? Pleaseee!!!" Jaemin memelas kearah Mae nya. Mae nya hanya tersenyum dan berlari meninggalkan Jaemin.
"YAK!! MAEE!! JAWAB DULU! ! MAEEEEEE! "
Di Rumah Haechan.
Cklek
"Spadaa inces pulang! " seru Haechan dan langsung mendapat jitakan dari seseorang.
"Dibilang kalo masuk rumah tu salam bukan sepeda! " omel Johnny selaku Daddynya Haechan. Haechan hanya nyengir berdosa.
"Ehehe ya maap Dad. Oiya Dad, Dad gaada rencana buat nikah lagi gitu?" Tanya Haechan sambil menaik turunkan alisnya. Daddynya bingung.
"Ih Daddy ga peka ih, dasar seme. To the point aja lah, DADDY!!! HAECHAN MAU PUNYA MOMMY KAYAK MAE NYA JAEMIN!!!" teriak Haechan di depan Johnny.
Kalau sudah begini Johnny hanya bisa mengangguk-angguk pasrah.
"I-Iya Channie."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KKayaknya cuman aku doang ya yg mikir Jaemin ama Ten tuh rada mirip 휴Δ휴