Rencana

5.5K 718 26
                                    


*BacaDuluBaruVoteYa (。’▽’。)♡




"Sudah diputuskan! Kita akan segera nikahkan Mae dengan Daddy!" Haechan menyilangkan tanganbya di dada.

"Oh, bagus kalau begitu. Kapan? Daddy sih siap siap saja. Bagaimana denganmu Tennie?" Johnny menoleh kearah Ten yang sedang mononton tv di sofa.

"Yha secepatnya semakin baik." Ten kembali fokus dengan acara gosipnya.

"Baiklah, kalian akan menikah dua minggu lagi ya!" Ujar Jaemin riang. Johnny dan Ten terkejut.

"Eh? Bukannya itu terlalu cepat? Lalu bagaimana dengan dekorasi, catering, dan tempatnya? Belum lagi memilih baju." Tanya Ten. Johnny mengangguk. Darimana mereka akan dapat semua itu dalam dua minggu?"

"Kita bakal pulang besok, aku sama Jaemin udah pesan tiket. Tenang, kita udah Telfon Ma Win. Dia yang akang urus semuanya. Kalau soal pakaian kita tinggal ke butik saja. Gampang kan?" Ujar Haechan enteng.

"Gercep juga ya kalian." Johnny menghampiri Ten dan merangkulnya.

"Ya kalo kalian udah siapin begitu kita oke oke aja. Sudah sana kalian tidur." Ten menyamankan posisi nya di dekapan Johnny. Haechan dan Jaemin berlari menuju kamar mereka masing-masing

"Oh iya, bagaimana dengan orang tua mu?" Tanya Johnny. Ten menghela nafas.
"Orang tua ku sudah lama meninggal. Aku dan Jaemin hanya berdua sejak Yuta dan aku bercerai." Ten menatap Johnny dalam.

"Tenanglah, kita akan segera menikah. Aku janji akan menjagamu dan Jaemin." Ten tersenyum dan memeluk Johnny erat.

"Nah sekarang ayo packing lalu tidur. Besok kita berangkat." Johnny menggendong Ten ke kamar mereka.







"Hm..."

"Siapkan penerbangan ke Seoul. Siapkan juga baju pengantin untukku."

"..."

"Masa bodo dengan orang orang bodoh itu. Kututup."






Seoul.

Johnny, Ten, Jaemin dan Haechan sudah kembali ke Seoul. Mereka mengambil penerbangan sore dari Jeju. Dan besok mereka akan memilih pakaian untuk pernikahan

.
.
.
Sekarang mereka tengah berada di salah satu butik terkenal di Seoul.

"Gimana kalau kaku warna hitam dan aku pakai warna putih? Bagus kan?" Tanya Ten pada Johnny. Mereka sedang melihat-lihat baju di butik itu.

"Aku terserah padamu Tennie." Johnny tersenyum. Mereka mencoba baju yang dipilih oleh Ten.

"Waah, terlihat pas! Cocok! Kalian mau ambil yang ini?" Tanya sang pemilik butik. Keduanya mengangguk. Mereka keluar toko setelah mengurus pembayaran untuk baju itu.


"Maaf, bisakah saya pesan baju yang senada dengan yang dipesan oleh orang tadi?" Seorang wanita berkaca mata hitam berbicara pada pemilik.

"Baiklah, kami punya beberapa gaun yang senada."
Balas pemilik butik itu ramah.

"Tidak, maksudku Tuxedo seperti yang mereka pesan."

"Uh... Baiklah, yang warna putih atau hitam?"

"Putih. Yang sama persis."

"Baiklah, tunggu sebentar." pemilik butik segera mengambilkan baju yang diamksud oleh pelanggannya tadi.


Wanita itu pergi dari butik tersebut sembari menyeringai.













*VoteDanKomenJanganLupaYa (╥╯﹏╰╥)ง

Single Parents [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang