Big Sis and Her Lil Big Bro

7.6K 1K 70
                                    







*BacaDuluBaruVoteYa(σ≧▽≦)σ








Johnny terbangun dari tidurnya. Semalam ia bermimpi indah tentang pria kecil yang memenuhi hatinya sekarang. Oh Johnny baru ingat, pria kecil itu ada di dekapannya sekarang.

Johnny menggesekan hidungnya dengan hidung Ten. Ten yang masih tertidur pulas tampak nya sama sekali tidak terganggu dengan perlakuan Johnny.

Johnny pun mengecup seluruh wajah Ten untuk membangunkan nya. Ten yang mulai merasa terganggu pun perlahan membuka matanya.

Ia memfokuskan pandangannya pada objek yang berada di hadapannya sekarang. Seorang pria tampan yang semalam ia ajak tidur satu kasur itu.

Ten menutup wajahnya malu mengingat malam itu. Johnny tiba tiba memeluk Ten lebih erat dan menempatkan kepala Ten di dadanya. Sederhana tapi cukup menyenangkan.

"Hhh.. Aku rasanya jadi gak pengen ke kantor nih." Ucap Johnny mengelus kepala Ten yang masih ada di dekapannya.

"Ga boleh gitu ish. Kamu tuh ga mencontohkan sebagai bos yang baik sama bawahannya. "

"Ya tapi kan aku pengen meluk kamu seharian."

"Tapi kan aku ada Photoshoot."

"Nanti aku minta izin ke Taehyung bagian kamu jadinya besok aja. Pokoknya kamu harus seharian di rumah sama aku sekarang. " Ten akhirnya mengiyakan permintaan Johnny. Ia balik memeluk Johnny.

Johnny mulai berani menyentuh celana dalam yang membalut bongkahan sintal milik Ten. Mengingat kemarin Ten akhirnya hanya memakai piyama kebesaran, Johnny menyingkap piyama itu sampai diatas dada dan ia mulai mendekatkan wajahnya ke bibir Ten. Sedikit lagi–

"Yak! Johnny Seo bangun adik bongsor– YAK APA INI?!! MATAKU YANG POLOS TOLONG!!!" teriak seorang wanita yang berwajah kebule²an melihat keadaan mereka sekarang. Johnny dan Ten menoleh kearah pintu yang terbuka.

"Sis o my gosh, you don't know what is privacy?? We're tryin' to making out here! " Balas Johnny melihat orang yang mengganggu kegiatannya dan Ten. Ten hanya memalingkan wajah karena malu.

"Ow, he's your boyfriend? Okay okay i'll wait downstairs. He is pretty by the way. " Wanita tadi menutup pintu dan meninggalkan kamar.

Johnny dan Ten saling pandang. Akhirnya Johnny menjauhkan badannya.

"Maaf, tadi itu kakakku. Namanya Seo Wendy." Jelas Johnny.

"Kau punya kakak?" Tanya Ten sambil merapikan penampilannya.

"Yup, she's a little weird and crazy sometimes. But she's a good person trust me. I think she liked you as my boyfriend."

Johnny dan Ten keluar dari kamar kemudian berjalan ke lantai bawah. Mereka menemukan Wendy sedang duduk di meja makan dengan sepiring sandwich berada di depannya.

"Ow, you guys already done?  Too quick actually, how much round  you guys did? " Tanya Wendy frontal. Ten menyembunyikan wajahnya karena malu. Johnny hanya melirik malas.

"Ngapain pagi pagi kesini? " Tanya Johnny datar.
"Hiih, aku kesini cuma mau bilang pesannya Momma dan Poppa ya. Katanya mereka tuh ingin menjodohkanmu karena kau belum juga punya pasangan setelah istrimu meninggal. Tapi aku lihat kau punya kekasih, jadi aku akan beritahu Momma dan Poppa untuk membatalkan perjodohan itu. Lagian menurutku wanita itu tidak baik." Jelas Wendy. Johnny hanya mengangguk paham.
Kini mereka bertiga tengah sarapan bersama.

"Tapi apa benar benar harus menerobos masuk ke rumahku?"

"Iya, kau kan setiap aku datang tak akan dibukakan pintu huft.. "

"Jadi, siapa namamu cantik? Bagaimana kau bisa berakhir di tangan si bongsor ini?" Ucap Wendy sambil mencubit kedua pipi Ten gemas.

"Uhh..  Ten ibnida, noona. Johnny dan aku–"

"Kami dikenalkan oleh anak anak kami." Potong Johnny. Ten mendengus kesal karena ucapannya dipotong.

"Aaah i see i see.. Jadi  Johnny sukanya janda..
Oya mana Haechan? Where's my lil sunshine?" Tanya Wendy celingak celingukan mencari Haechan.

"Dia sudah punya pacar. Sekarang dia menginap di rumah pacarnya." Jawab Johnny.

"Jinjja?!  Astaga aku harus mengintrogasi anak itu nanti."

"Okay aku pulang ya. Aku cuma pengen bilang itu aja kok. Makasih sarapannya. Bye bye~" Wendy melangkahkan kaki menuju mobilnya dan segera pergi dari kawasan rumah Johnny.

"Yeu, dia cuma numpang makan doang." Johnny memutar bola mata malas sementara Ten hanya terkekeh melihat tingkah dua bersaudara itu.

"Sekarang ayo kita lanjutkan yang tadi!" Johnny menggendong Ten menuju kamar. Apa yang akan terjadi nanti?!
























Mba Wenn!! Menurut aku dia lebih cocok jadi kakaknya Johnny gitu lho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mba Wenn!!
Menurut aku dia lebih cocok jadi kakaknya Johnny gitu lho.. Ehehe

Vote nya kakaa ≧∇≦
Komennya juga dipersilahkaan (๑・ω-)~

Single Parents [JohnTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang