HOSTAGES

20 Maret, 2020

Gua sama Doyoung lagi di pameran lukisan di Hyundai vision hall, liburan sebelum besoknya Doyoung bakal pergi ke US buat perjalanan bisnis selama 2 bulan.

"Cathe, aku ke toilet dulu ya", kata Doyoung pas kita lagi jalan di pameran, "ya udah, ngapain pamit, mau gua temenin emangnya?", jawab gua sambil nyengir, "kalo ditemenin doang ya gak mau, tapi kalo...", sahut doyoung ngegantung kalimat, "kalo apa?", jawab gua muka galak, "gak apa-apa, bercanda sayang", jawab doyoung sambil nyubit pipi gua, "ih apaan sih? udah sana, ntar ngompol kamu", "iya iya".

Pas Doyoung pergi, gua lanjut muterin pameran, sampe gua terpaku sama satu lukisan yang dilukis pas abad ke-19. Di lukisan itu ada tulisan England 2000 dan menampilkan anak anak yang sedang belajar dengan berbagai untaian kabel di atas kepala mereka yang terhubung ke meja guru mereka.

Pameran emang lagi sepi, soalnya hari sekolah, jadinya gua bisa pelan pelan liatin lukisan. Gua masih diem ngeliatin lukisan itu sampe gua nyadar kalo ada orang di sebelah gua yg ngajak ngomong.

"it's cool isn't? people from 19th century can think about what would happen on 2000", 'keren banget ya? orang dari abad ke-19 bisa memikirkan apa yang akan terjadi pada tahun 2000',kata orang itu dengan logat Spanyol yang kuat, jujur gua palig gak kuat denger cowok ngomong pake logat latin gitu, tapi dengan mudahnya gua masih bisa mempertahankan muka santuy gua. "yes it is cool if I think about it, I can't even think about what would happen 2 weeks from now", 'ya, itu keren jika dipikirkan lagi, saya bahkan tidak bisa memikirkan apa yang akan terjadi 2 minggu ke depan',  kata gua santai, tapi gua masih fokus ngeliatin lukisan. 

"ohh, no one can really predict what would happen 2 weeks from now Valentine, or should I say miss Catherine Anoneth Birkin?", 'ohh, tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi 2 minggu dari sekarang Valentine. Atau haruskah saya katakan nona Catherine Anoneth Birkin?',  kata dia. gua kaget ada yang tau nama Valentine, secara nama itu gua pake cuman buat dikalangan pencuri. Pas gua nengok orang itu smirk kecil sambil natap mata gua, dan bodohnya lagi ternyata gua kenal orang itu. 

"but now seeing you here, i can already picture what will happen 2 weeks from now señor andrés de fonollosa", 'tapi melihat anda sekarang, saya bisa membayangkan apa yang akan terjadi 2 minggu dari sekarang tuan andrés de fonollosa', bales gua dengan smirk juga. smirk dia makin jadi pas denger gua ngomong gitu. "your heist 2 years ago was impressive señor, will this time be bigger?", 'aksi perampokan anda 3 tahun yanng lalu sangat mengesankan tuan, apakah kali ini akan lebih besar dari sebelumnya?', lanjut gua sambil liatin lukisan.

 "I'm afraid can't tell you that miss Birklin, thief ethic code", ' saya rasa saya tidak bisa memberitahu anda nona Birklin, kode etik pencuri',katanya sedikit terkekeh. 

"so, tell me Miss Cathatine, what a painting thief doing in a room full of painting in the middle of the day and without mask?", 'katakan pada saya nona Catharine, apa yang dilakukan seorang pencuri lukisan di ruangan penuh lukisan pada siang hari dan tidak menggunakan masker?', tanya dia dengan tatapan dingin, jujur gua bener bener terpesona lihat dia.

 "oh, I will answer that once you tell me what is the most wanted man in the world doing in a room full of security camera señor andrés?", 'oh, saya akan jawab itu, setelah jawab gua sambil senyum.

Tiba tiba doyoung nelpon, gua langsung angkat dan ninggalin orang itu. Gua langsung nyamperin doyoung yang katanya dari tadi nyariin gua gk ketemu ketemu. setelah sejaman muterin pameran akhirnya kita pulang.

Di jalan pulang, gua gak bisa berhenti mikirin orang tadi, bukan cuman karena rencana jahat dia, tapi juga karena pesona dia. gua merasa bersalah karena mikirin dia di samping doyoung, tapi mau gimana lagi. tanpa sengaja gua ngebuka celah di otak gua, celah yang bikin gua lengah. tapi setelah beberapa kali gua ngambil napas dalem gua berhasil fokus lagi"kamu kenapa?", kata doyoung. "aku capek young, pegel abis muter muter pameran", jawab gua buru buru. doyoung ngelus rambut gua dan nuntun gua buat tidur dij bahunya, "dah, tidur aja, nanti kalo udah sampe aku bangunin", kata dia lembut, gua akhirnya tidur di bahu doyoung sampe rumah.