1. Sebuah awal dari akhir

52.3K 2.8K 203
                                    

Awal cerita tanpa kamu.

- Aranita Quenby Elvina.

ARA menatap dirinya di cermin. Rambutnya ia ikat menjadi satu, membuat lehernya terlihat lebih jenjang.

Tak lupa dengan kalung yang selalu ia gunakan. Kalung itu membuat Ara terkesan lebih elegan. Lalu, ia meraih tas kuliahnya dan segera keluar dari kamarnya.

"Morning," sapa Ara kepada anggota keluarga.

Sapaan Ara dibalas dengan hangat. Vina menyiapkan sarapan sederhana untuk Ara sebelum pergi kuliah. "Gimana di sini?" tanya Vano.

"Ya gitu deh, Pa. Ara usahain buat adaptasi di sini."

Vano tersenyum mendengar ucapan putrinya. Suasana hening hanya ada suara dari dentingan sendok dan garpu. Ara menyelesaikan makanannya terlebih dahulu, lalu meminum segelas susu putih.

"Ara kuliah dulu ya," izinnya lalu menyalin tangan kedua orang tuanya. Setelah itu, melakukan tos-ria dengan kedua kakaknya.

"Belajar yang pinter." Vano memberikan nasehat.

Zidan mengusap puncak kepala adiknya. "Hati-hati di jalan, kalo ada apa-apa telpon Kakak atau Aldo."

Ara mengacungkan ibu jarinya ke udara. "Siap!"

Gadis itu menikmati udara pagi yang menerpanya ketika keluat dari rumah. Ia berjalan seperti orang-orang biasanya, menunggu di halte bus.

Ia membuka ponselnya yang sudah berganti dengan nomor Perancis. Lalu, mengetikkan sebuah pesan untuk teman dekatnya.

Ara : Dosennya belom ada kan?

Floria : Belum nih. Sampe mana, Ra?

Ara : Masih nunggu bus nih.

Floria : Gue jemput aja ya? Sama Alex nih.

Ara tersenyum antusias ketika membaca tawaran dari teman dekatnya ini.

Ara : Boleh deh. Gue di halte biasa.

Floria : Oke.

Pemandangan Perancis yang jarang ia rasakan. Gedung yang hampir semua berwarna coklat keemasan, membuat Ara merasakan sensasi yang berbeda.

Walau ia akui ada yang kurang di sini.   Cowok remaja yang telah mengisi hatinya selama 5 tahun terakhir, bahkan Ara sudah mencoba untuk menyukai lelaki lain. Hasilnya nihil, perasaan Ara hanya untuk dia.

Bahkan Flo sampai menjadi mak comblang Ara dengan sepupu pacarnya. Ara tidak bisa mencintai lelaki yang Flo kenalkan, padahal lelaki itu sudah mencintai Ara.

Tak lama kemudian terdengar bunyi klakson mobil. Ara langsung membuka pintu mobil bagian belakang.

"Hai," sapa Ara kepada Flo dan Alex, pacar Flo.

"Udah ngerjain tugas kan?" tanya Flo.

Ara mengangguk antusias. "Udah dong."

Floria ini adalah teman kelas Ara. Sedangkan untuk Alex sendiri, dia mahasiswa jurusan hukum.

Alex merupakan sosok yang lumayan humoris walau terkadang agak sedikit garing. Semenjak Alex berpacaran dengan Flo, ia mulai mempelajari bahasa indonesia.

Aksara 2: Meet me in Eiffel [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang