7. I found you

44.4K 2.8K 198
                                    

I found a beautiful girl.

"GUE Aksa."

Aksa menemukan gadisnya.

Ia menarik Ara dalam rengkuhannya. Memeluknya erat seakan tidak ingin Ara kembali menghilang.

Walau tidak ada balasan rengkuhan dari Ara. Aksa tetap memeluknya.

"Lepas, Aksa." Ara membuka suara.

Aksa melepas pelukannya. Memegang  erat kedua tangan Ara. "Akhirnya gue ketemu sama lo, Ra."

"Gue masih ada urusan, permisi." Ara melepas genggaman Aksa.

Jujur, Aksa terkejut dengan perlakuan Ara kali ini. "Lo ngehindarin gue?"

Pertanyaan Aksa membuat langkah Ara terhenti. "Bukan ngehindar. Gue belum siap ketemu sama lo lebih lama."

Lalu, Ara melanjutkan langkahnya pergi entah ke mana.

"Argh!" Aksa mengacak rambutnya frustasi.


Ara berhenti dengan napas yang tidak teratur. "Itu beneran Aksa?" tanyanya pada diri sendiri.

Tangan Ara menyentuh dada kirinya. Merasakan degupan jantungnya sendiri akibat terkejut dengan kedatangan Aksa.

Ara menoleh ke arah belakang. Memeriksa apakah masih ada Aksa di sana. Ia tidak menemukan Aksa, hanya ada beberapa tamu undangan yang sedang melihat-melihat desain baju.

Ara dapat melihat penampilan Aksa yang berbeda. Kemeja putih tanpa dasi dan jas dengan satu kancing terbuka dari atas. Tetap berantakan namun berbeda.

Aksa udah kerja? tanyanya pada diri sendiri.

Ia menyentuh kalung pemberian Aksa yang ia sembunyikan dalam dressnya. Ara tersenyum sendu.

"Maafin gue, Sa."

•••

"Tadi siapa?" tanya Gres yang sempat melihat Aksa merengkuh seorang perempuan.

"Kepo." Satu kata yang mampu membuat Gres terdiam.

Aksa berjalan menuju pintu keluar diikuti oleh Gres. Mereka memasuki mobil hitam yang pergi menuju kantor.

Selama perjalanan Aksa mencari tahu informasi tentang event itu. Berharap ia mendapatkan sesuatu tentang Ara.

Ia tersenyum tipis ketika mengingat kembali wajah Ara yang sangat cantik. Sudah lama Aksa tidak menatap mata cantik Ara dan kini Aksa dapat menatapnya walau hanya sebentar.

Ara marah kali ya? Gara-gara gue pergi sebelum dia sadar.

Mobil hitam pekat itu berhenti tepat di pintu masuk perusahaan. Aksa turun terlebih dahulu, langsung disambut dengan Verronica yang berlari ke arahnya.

"Aksa! Darimana aja sih?!" ucap Verronica dengan nada tinggi.

Aksa menatap Verronica dengan tatapan aneh. Ia menaikkan salah satu alisnya. "Bukan urusan Anda."

Lalu, Aksa melangkah pergi menuju ruangannya. Meninggalkan Verronica yang mencak-mencak di sana.

"Ih! Aksa emang lo ya ngeselin banget!"

Aksara 2: Meet me in Eiffel [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang