3.4 ; Sabar pt.2

501 90 1
                                        

Bagian Aluna

Akhirnya mading yang kita bikin udah selesai guys! Udah dikasih ke penyelenggaranya juga.

Ini kita lagi istirahat abis beres-beres office yang berantakan sama potongan kertas segala macem.

"Udahan beres-beresnya. Istirahat dulu", gue nyamperin Alvaro yang masih bersihin rumput liar di halaman office.

"Udah selesai kok. Mau bantuin gue buang ini ga?", dia nunjuk ke arah tong sampah gede yang isinya rumput semua.

Kalau gitu mah gue mau bantu, asal isinya bukan sampah basah :)

"Boleh, sini gue bantu"

Sebenernya tong ini ga berat, gue yakin Alvaro bisa ngangkat sendiri. Cuma karena ga ada rodanya, ya kali dia mau ngangkat sendiri sampai ke tempat pembuangan sampah di depan sekolah. Jadi kita gotong tongnya berdua.

Gue harus megang tongnya agak ngangkat dikit biar ga miring karena tinggi badan gue sama Varo sedikit berbeda, hehe.

"Udah lama sama Gavin?"

Di tengah jalan dia tiba-tiba nanya gitu dong :)

"Umm. . . satu bulanan mungkin"

"Lumayan juga. Kok gue ga denger kabarnya ya"

"Emangnya lu"

"Kenapa gue?"

"Orangnya ga ada tapi kabar pacarannya nyebar"

Varo ketawa, "Lah iya?"

"Iya tau"

"Kabar putusnya nyebar ga?"

"Hah? Lu putus?"

"Apaan ini, kabar jadiannya doang yang nyebar"

"Eh tapi serius?"

"Iya serius"

"Kenapa?"

"Kenapa hayo"

"Dih"

Udah sampai di tempat pembuangan sampah nih. Emang ga berat, tapi ternyata kerasa juga pegelnya bawa tong dari office ke sini.

"Udah tongnya biar gue yang bawa"

"Beneran nih?"

"Iya"

Jadi ini kita otw balik ke office lagi. Dan beruntung banget gue nemu pemandangan yang harusnya ga gue liat.

Di depan basecamp OSIS, ada Gavin, sama cewe, ga tau siapa. . .

. . .mesra banget sial.

Ih itu tangan si cewe ngapain sih gelayutan di tangannya Gavin. Bodohnya juga si Gavin mau mau aja digituin.

Rasanya pengen nyamperin terus mutusin tangan mereka berdua.

Gavin juga ngeliat gue sama Alvaro, tapi kan gue ga ngapa-ngapain sama dia. So what?

Gue cuma pasang muka ga peduli terus ngelewatin mereka gitu aja.

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang