4.1 ; Teman Pulang

419 85 3
                                        

Bagian Aluna

Abis outbound, kita dapet libur dua minggu nih.

Katanya orang tua gue mau pulang. Gara-gara itu hari ini gue pulang ke rumah, ditemenin sama Alvaro wkwk.

Ga usah mikir yang aneh-aneh ya, gue sama dia cuma duduk di sofa ruang tengah sambil nontonin TV.

Lagi asik tuh tiba-tiba dia nanya, "Lu udah makan belum?"

"Belum sih. Lu laper?"

"Iyanih"

"Mau dibikinin apa?"

"Adanya apa?"

"Mie doang sih kayanya"

"Lu juga makan tapi, ya?"

"Iyadeh"

"Ya udah mau"

Abis itu gue ke dapur ngecek ada apa engga mienya, ternyata ada.

"Mau berapa bungkus?"

"Tiga"

"Heh! Ngagetin aja"

Sumpah gue ga sadar kalau Varo juga ikut ke dapur.

Varo ketawa, "Sini gue bantuin"

Gue taroh tuh mie 4 bungkus di meja. Dia yang bukain bungkus sama misahin bumbu mienya.

"Rebusnya dipisah atau satuin aja?" Gue tanya.

"Jadi satu aja. Nanti dibagi"

"Okedeh. Gue mau pake telur, lu mau juga gak?"

"Boleh. Sini gue yang bikinnya"

"Telurnya ambil di kulkas tuh"

"Di dadar atau mata sapi?"

"Dadar gue"

"Widihh sama selera dong"

Wkwk, ada-ada aja sih.

Sekarang kita sebelahan nih berdirinya. Gue rebus mie, dia goreng telur. Mumpung masih di rebus, gue bukain bumbunya tuh mau bagiin ke piring. Varo bilang dia ga suka pedes, yaudah cabe punya dia auto pindah ke piring gue.

Mie cuma satu bungkus, cabenya 4 bungkus. Sip.

Udah di rasa cukup mateng, gue matiin kompornya.

"Sini gue aja yang bagi"

Ya udah gue biarin Varo bagi mienya. Dan kayanya dia sengaja ngebanyakin porsi gue.

"Udah ih cukup, segini aja"

"Dikit lagi"

Alhasil porsi mie gue jadi kaya 1½ :)

Emm. . .kalau dilihat-lihat juga, dia malah jadi kaya abang sekarang. Berasa bukan pacar.

Tapi sumpah, ini bikin gue nyaman.

"Di makan"

Saking ngayalnya sampai baru sadar kalau Varo udah duduk di depan gue.

"Kok duduk di situ? Ga di sini aja?" Gue nunjuk ke kursi samping.

"Engga, di sini aja. Biar bisa liat lu"

Dih apaan banget :)

Bodo amat ah, mau makan aja.

"Kapan mereka baliknya?"

"Malem", ya kata mama gue sih bakalan sampai di rumah pas malem.

"Berani di rumah sendirian?"

"Berani aja, toh nanti orang tua gue pulang. Kalau lu mau balik gapapa, Var"

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang