Ga banyak yang Aluna lakuin pas hari Minggu.
Tadinya mau ngajak Alvaro jalan, tapi kayanya males deh. Nanti aja mungkin agak malam biar ngga panas.
Sekarang Aluna lagi makan siang sama bundanya. Udah selesai makan sebenernya, cuma dia nunggu piring bunda buat dicuciin.
"Ma"
"Iya?"
"Aku mau curhat deh"
"Kenapa? Berantem sama Alvaro?"
Aluna geleng-geleng, "Engga sih, Ma. Cuma gimana ya . . . sekarang aku ngerasa kaya ada jarak di hubungan kita"
"Kok bisa begitu? Apa gara-gara jarang ketemu? Kalau gitu ajak ke sini Alvaronya"
"Mungkin aja, Ma. Tapi belakangan ini ada beberapa hal yang bikin aku sedikit gimana gitu sama dia"
"Soal temen cewenya yang kemaren itu?"
"Itu salah satunya. Aku juga ngerasa dia punya banyak hal yang dia sembunyiin dari aku"
"Udah coba tanya ke Alvaronya?"
"Belum"
"Kalau memang itu privasinya dia ya mau gimana, Luna. Ga semua hal bisa kita ceritain ke orang lain kan, walaupun kamu itu pacar dia"
"Iya juga sih, Ma"
Aluna mulai mikir kalau dia sedikit banyaknya udah mulai nethink sama Alvaro. Semuanya berawal karena sama-sama sibuk, diperparah soal Rachel, terus Gavin juga.
"Mama pernah ngga, ngerasain di posisi lagi sayang sama orang tapi ada orang lain yang kita sayang juga, walaupun ga sebanyak yang satunya?"
"Pernah, sayang"
"Serius?? Terus gimana?"
"Ya mama pilih orang kedua yang mama sayang"
"Kenapa gitu?"
"Kalau kamu sayang sama yang pertama, ga ada namanya yang kedua"
Bener juga kata bunda.
Aluna sayang Alvaro lebih dulu ketimbang sama Gavin. Sekarang dia udah jadian sama Alvaro, ga tau kenapa rasanya si Gavin lebih tulus daripada Alvaro.
Kan jadi mikir kan.
Udah lah, bodo amat dulu. Aluna ngambil piring bundanya yang udah selesai makan, dicuciin sebelum dia balik ke kamar ngambil hpnya.
Ternyata Cindy nelpon dia.
"Halo?"
"Lunaa, sibuk ngga? Temenin gue jalan yuk?"
"Boleh, Cin. Mau kemana lu?"
"Ketemuan di Town Square yaa"
"Okee, kapan?"
"Jam setengah 3"
"Siap"
.
Sesuai janji, Aluna sama Cindy ketemuan di Town Square. Cindy sih yang duluan sampai ke sini, dia nyusul 4 menit kemudian. Wkwkwk.
Mereka jalan ke toko make up dulu buat cari barang murah nan berkualitas kalau bisa, sama make up yang kemasannya lucu-lucu padahal ga tau isinya bagus atau engga. Emang racun banget ya kalau kemasannya lucu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
FanfictionAlvaro sama Aluna itu hampir gapunya kecocokan. Satunya IPA, satunya IPS. Suka fisika, benci fisika. Hobby olahraga, anti olahraga. Alergi udang, pecinta udang. Penikmat susu putih, penikmat susu cokelat. Sebenarnya masih banyak lagi. Tapi kayanya t...