Heartbeat

1.8 ; Baper?

Bagian Aluna

Perpus,

Tempat kedua yang gue hindarin di sekolah setelah UKS.

Tapi sekarang gue terpaksa dateng ke perpus, gara-gara tugas matematika yang rumusnya agak susah dimengerti kaya dia.

Canda hehe.

Sebenernya guru matematika gue udah jelasin gimana sistematika rumusnya, tapi gue dan kawan-kawan tetep aja ga paham. Mau bilang ke gurunya, tapi nanti malah dituduh ga memperhatikan. Sabar akutu.

Dengan inisiatif sendiri gue nyari referensi di sini.

5 buku udah ada di tangan gue, tinggal nyari tempat duduk yang paling nyaman buat memahami materinya.

1 menit. . .

2 menit. . .

3 menit. . .

Sampai bermenit-menit gue belum juga paham soal yang satu ini. Ya Tuhan, otak  gue rasanya udah panas aja.

HP gue nyala sendiri, kayanya ada notif masuk.

[🔔]
WhatsApp : ada pesan baru.

Widih.

Kok dia bisa tau gue di perpus? :)

Jangan-jangan. . .

Gue noleh depan belakang kanan kiri. Dan ternyata bener aja, dia ada di sini. Jaraknya cuma 5 bangku dari gue.

Kok gue ga sadar dia ada di sini ya? Mungkin gara-gara terlalu fokus memahami jadi sampai lupa menyadari.

Apa sih apaaa.

Eh iya,

Ada ide nih. Mumpung Varo di sini, kayanya dia anak pinter. Bisa kali gue tanya materi ini ke dia?

"Sstt, Var." Dia noleh terus tatapannya kaya bilang 'apa?'

Gue ngode pake tangan biar dia ke sini. Dugaan gue ga salah, dia pinter. Buktinya dia paham sama kode beginian :)

Varo ngambil kursi di samping gue terus duduk, "Ada apa?"

"Gue mau minta tolong bantu jawab soal matematika. Bisa ga?"

"Mana soalnya?"

"Nih"

lim       (√x + 2 - √x - 1) = . . .
x > ∞

"Oh ini," Varo ngambil buku tulis gue beserta pulpennya, "Inikan hasilnya malah jadi  ∞ - ∞. Jadi kita coba rasionalkan, terus dibagi sama pangkat tertinggi"

"Limit x infinity yang ini dikalikan sama √x+2 + √x-1 per √x+2 + √x-1,"

". . ."

"Jadinya limit x infinity (x+2) - (x-1) per √x+2 + √x-1,"