12

1.1K 125 9
                                    

"Kamu yakin nggak mau ke dokter ra" tanya  nuca tampak cemas

"nggak usah nuc aku nggak papa,aku cuman capek doang"ucap tiara tampak meyakinkan nuca

"tapi bener yah nggak papa"

"iya aku nggak papa kok" ucap tiara lagi yang di jawab anggukan nuca

"yaudah aku anter kamu pulang yah" ucap nuca yang di balas gelengan kepala tiara

"aku bisa sendiri, lagian aku juga bawa mobil sendiri"ucap tiara lagi lagi menolak tawaran nuca

"Yaudah hati hati yah kalau ada apa apa telfon aku" ucap nuca pada tiara yang di sambut anggukan kecil dari perempuan itu

Sesampai di rumah tiara merebahkan   dirinya ka kasur oversize itu ia kembali memejamkan matanya memikirkan apa yang sudsh terjadi pada tubuhnya akhir akhir ini kenapa sistem kekebalan tubuhnya tampak tidak bekerja dengan baik.

Seperti ada yang menghantam kepalanya dengan bongkahan batu besar kepala tiara kembali terasa nyeri ia memijat kepalanya dengan satu tangan dan menekuk badannya untuk mendapatkan posisi ternyaman

Tiara tebangun saat mendengar ada seseorang yang mengetok pintu kamarnya tiara melirik sejenak jam yang berada di dinding kamarnya, 09.35 tiara kembali memejamkan matanya merasa masih ada rasa sakit yang sudah lebih membaik kali ini rasa yang sudah meringankan sedikit kepalanya. Tiara melangkahkan kakinya untuk membuka pintu kamar tampak sosok wanita paruh baya berdiri di depan pintu kamarnya

"Kenapa bi?" Tanya tiara pada bi inem

"Ini non ada kiriman makanan dari nuca katanya harus di makan selagi masih anget"ucap bi inem memberikan makanan ke tiara

"Oh makasih bi" ucap tiara lagi kemudian mengambil alih makanan yang bi inem bawa itu

"Makan yang banyak selagi masih anget, jangan lupa minum obat aku sengaja nggak ngasih langsung soalnya nggak pengen ganggu kamu istirahat. Makan yang banyak yah ti.."

Dari laki laki ganteng
M.raja giannuca putra
(Angkasamu yang sempat hilang)

Tiara yang membaca note kecil yang berada di dalam kresek itu tersenyum simpul ada jutaan kembang api yang sedang meledak ledak di dalam hatinya ia tak menyangka nuca bisa se romantis ini

"Kamu masih perhatiin aku aja nuc padahalkan oma udah nggak ada, apa mungkin kamu lupa ama perjanjian kita atau harus aku ingetin lagi kali yah" guman tiara sendiri
"Nggak usah ku kasi tau deh aku suka nuca yang kek gini" ucap tiara lagi tampa ada yang menghiraukannya

•••

Tiara terdiam saat melihat lyodra yang sudah berada di hadapannya itu, sekarang pukul 04.23 sedang apa wanita itu berada di kamarnya subuh subuh buta seperti ini tiara semakin heran yang melihat lyodra senyum senyum tak jelas padanya itu

"Ini lyodra bukan sih kok serem banget" ucap tiara meyakinkan diri sendiri bahwa yang berada di hadapnnya itu adalah orang bukan setan

"Ini lyly ti lyly" ucap lyodra masih dengan senyum senyum tak jelasnya

"Kenapa ly? Kok aneh banget sihh serem tau nggak" ucap tiara kembali menatap lyodra seram

"Ti tau nggak" ucap lyodra menggantung kalimatnya

"Nggak aku nggak tau" ucap tiara masih dengan tatapan herannya

kisah tak berujung {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang