13

1.1K 116 9
                                    

"Kita pamit yah tii" ucap lyodra kemudian di balas angguk tiara. Sudah pukul 11.35 dan mereka baru mau pulang ke rumah tiara sempat menawarkan mereka untuk menginap tapi nuca lyodra dan mahen menolaknya.

"Yaudah hati hati yah, jangan ngebut ngebut" ucap tiara melambaikan tangannya ke teman temannya itu. Lyodra dan mahen sudah keluar kamar terlebih dahulu nuca masih ingin berpamitan ke tiara

"Aku pulang yah" ucap nuca lembut di jawab anggukan oleh tiara
"Jangan kangen besok kita ketemu lagi" ucap Nuca dengan cengirannya

"Ih PD banget" ucap tiara di sambut tawah receh nuca

"Yaudah Bye"

"Byee"

Nuca menutup pintu kamar tiara ia berjalan keluar rumah dan mendapat lyodra sedang berdiri di depan mobilnya itu

"Loh kok lo belum pulang" tanya nuca yang melihat lyodra ada di depan mobilnya itu

"Gue mau ngomong dulu bentar" ucap lyodra dengan wajah yang serius

"Mau ngomong apa? Too the point aja" ucap nuca

"Gue tau semuanya" ucap lyodra terhenti, muka nuca yang tadinya tampak biasa saja itu tiba tiba berubah jadi panik
"Gue tau kalau lo sebenernya masih ada rasa ama kesya,gue tau lo masih belum bisa nerima tiara. Dan lo harus tau kalau Kesya orangnya nekat lo harus mikir gimana tiara ke depannya kalau lo tiba tiba ngelepas Kesya dan Jalang itu nggak nerima lo ngelepas dia gitu aja lo harus ngerti gimana Tiara ke depannya. Gue nggak mau sahabat gue kenapa napa jadi kalau lo emang nggak suka ama tiara tinggalin dia, dia nggak butuh rasa kasihan dia cuman butuh lo yang tulus suka ama dia tanpa perasaan terpaksa sedikitpun" ucap lyodra berhasil membuat nuca membeku seketika nuca tak mampu berbicara ia hanya diam walau sebenarnya nuca saat ini memang sedang benar benar mencintai tiara.

Kesya hanya masa lalunya dan Nuca tidak merasa kasihan pada tiara ia benar benar tulus menyimpan rasa ke Tiara ia tak ingin tiara terus terusan mengejarnya tanpa tiara tau bahwa nuca juga menyukainya

"Kali ini gue nggak kasihan ke tiara gue emang beneran suka ama dia, dia udah berhasil merebut posisi kesya di hidup gue sekarang dia udah jadi titik pusat semesta gue dan lo tau itu gue yakin lo pasti tau kalau gue ngomong kek gini itu serius gue tau lo ngerti tapi lo ragu karna tadi kan" ucap nuca berhasil membuat lyodra menatapnya

"Lo bilang tiara dunia lo tapi titik pusat hati lo itu masih di Kesya, berhenti boongin perasaan lo sendiri. Lo nggak bisa terus terusan kek gini. Sekali lagi gue ingetin ke lo lo nggak bisa maksain 2 hati dalam 1 raga yang sama lo bakal nyakitin keduanya lo harus relain tiara atau lo kehilangan keduanya" ucap lyodra tampak mengebu gebu

"Gue udah relain kesya lyy" ucap nuca lirih

"Tapi kesya nggak pernah relain lo buat tiara" ucap lyodra menekan kata katanya kemudian pergi meninggalkan nuca sendiri

Nuca mengendarai mobilnya dalam kecepatan normal ia terus memikirkan berpakataan lyodra, ada benarnya jika nuca terus memaksakan keadaan untuk kesya dia bakal kehilangan tiara dan nuca belum siap dengan itu, ia sudah merelakan kesya saat ini jadi nuca akan tetap bersama tiara meski kesya tak terima itu nuca akan tetap menerima konsekuensinya, Nuca lupa jika konsekuensi terbesarnya dalam mempertahankan tiara ialah kehilangan tiara untuk kesekian kalinya.

•••

Nuca lagi lagi mendapat pesan dari kesya, wanita itu bilang ia ingin menemuinya nuca awalnya menolak pertemuan singkat yang di inginkan kesya itu tapi kesya memiliki senjata yang kuat agar nuca ingin menemuinya. Kesya mengancam nuca dengan ancaman akan mengirimkan tiara foto mereka berdua sedang di club malam dengan keadaan sedang berciuman nuca benar benar hampir gila di buat wanita itu, nuca benar benar akan kehilangan tiara jika sampai tiara melihat foto jenaka itu.

kisah tak berujung {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang