Tiara merebahkan dirinya ke kasur oversize miliknya itu ia kembali mengingat wajah panik nuca, ia kembali mengingat bagai mana nica meminta maaf padanya bagai mana takutnya nuca akan kehilangan dirinya semua terputar kembali di otak tiara, tak henti hentinya wanita berkulit putih itu tersenyum.
"Aku kok makin susah buat lupain kamu nuc" ucap tiara memejamkan matanya mengingat semua hal yang akan terjadi kedepannya.
Hari ini tiara benar benar free, tiara sedang mendudukan dirinya di meja kerjanya sembari bermain game di komputernya itu.
Tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu ruangannya"Masuk" ucap tiara yang masih terfokus pada komputernya itu
"Sibuk yah?" Tanya seseorang mampu membuat mata tiara membulat sempurna
"Abi" ucap tiara kaget
"Long time no see you baby gurl" ucap abi kemudian memeluk tiara
"Kangen omgggggg" ucap tiara membalas pelukan abi
"Gimana?" Tanya abi mampu membuat kening tiara berkerut
"Gimana apanya?" Tanya tiara heran
"Yaa gimana perasaan kamu sejak aku pindah dulu" ucap abi menggaruk tenguknya tak gatal
"Biasa aja sih" ucap tiara santai
"Tapi kata mamah kamu hampir sebulan nangisin aku terus, sampe sakit terus di opname 1 minggu" ucap abi membuat tiara malu
"Ihh kok bahas masalalu sih"ucap tiara di sambut tawa kecil abi
"Biii" panggil tiara dengan suara lirih
"Hmm"
"Oma ninggalin aku bii dia pergi ke surga nggak ngajak ngajak aku" ucap tiara tertunduk air matanya yang sudah di pelupuk mata itu berhasil keluar dari tempat persembunyiannya.
"Yang sabar yah tii, ada aku kok" ucap abi kembali memeluk tiara dan mengusap belakangnya lembut. Sungguh tiara merindukan sahabat lamanya itu.
Tiara kembali mengangkat kepalanya lalu menatap abi tak lama
"Mana lyly?" Tanya abi tiba tiba membuat tiara menepuk jidatnya
"Aku kabarin dia dulu,pasti seneng banget kalau tau kamu bali ke indo" ucap tiara kemudian berlari kecil ke meja kerjanya lalu mengambil hpnya di sana
"Halo ti kenapa?"
"Lyyyy keruangan gue sekarang ada abiiii" ucap tiara girang
"Serius?!!! Aaaa gue otwwwww" ucap lyodra kemudian mematikan sambungan telfonnya.
"Udah gue kabarin" ucap tiara kemudian kembali mendudukkan dirinya di sofa yang abi duduki juga
"Abiiiiiii titiiiii" ucap lyodra berlari ke arah abi dan tiara
"Lyly long time no see you baby gurlllll" ucap abi memeluk lyodra. Sam dan Nuca yang melihat itu sama sama mengerutkan alisnya.
"Akhirnya kita bisa ngumpul bertiga lagikannnn" ucap tiara heboh. Kehadiran nuca dan sam masih belum di sadari tiara ia masih asik menyambut kehadiran laki laki yang membuat nuca sedikit terganggu dengan kehadirannya yang tiba tiba dan tampak begitu membahagiakan untuk tiara
"Ekehmmm" ucap sam tiba tiba membuat tiara lyodra dan abi melihat ke arahnya
"Eh sejak kapan kalian di situ?" Tanya tiara heran
"Sejak kamu ama cowok di sampingmu pegangan tangan terus" ucap nuca sedikit jutek berniat menyindir abi dan tiara karna sendari tadi tautan tangan merekah tak pernah lepas
"Ehh" ucap tiara kemudian melepaskan tangan abi membuat Abi menatapnya heran
"Kenapa di lepas ti?"tanya abi heran
"Nggak papa hehe" ucap tiara kemudian berjalan ke arah Nuca lalu menarik tangan nuca dan kembali mendekat ke Abi dan lyodra
"Abi kenalin ini Nuca" ucap tiara mengenalkan abi ke nuca
"Nuca kenalin ini abi, sahabat aku waktu masih kecil" ucap tiara mengenalkan nuca ke abi
"Pacarnya tiara yah??kenalin gue abi sahabat kecil titi" ucap abi menjulurkan tangannya
"Bukan pacar temen doang, gue nuca" ucap nuca membalas jabatan tangan abi
Ada sedikit rasa sesek di dalam hati tiara mendengar nuca berbicara tanpa beban seperti itu, walau apa yang di katakan nuca benar tetap saja itu membuat tiara sakit hati mendengarnya
"Ohh temen yah kirain pacar" ucap abi kemudian menatap tiara, seolah tau apa yang di rasakan tiara membuat laki laki yang baru saja kembali dari LA sedikit kesal dengan ucapan nuca barusan
"Bii ini sam pacar gue" ucap lyodra tiba tiba dangan menggandeng tangan sam
"Hii gue abi sahabat kecil titi ama lyly" ucap abi ramah
"Gue sam pacar lyodra" ucap sam tak kalah ramah.
"Ti gue penasaran nih sama pacar lo kenalin ke gue dong" ucap abi sengaja agar nuca sedikit sadar dengan ucapannya barusan
"Pacar? Hehhe gue nggak punya pacar bii gue cuman punya lyly ama lo" ucap tiara dengan senyuman terpaksa lebih tepatnya senyum sakit
"Nggak punya pacar yah? Gue masih bisa dong nepatin janji gue ke almarhum papa lo" ucap abi membuat kening nuca berkerut
"Janji?"tanya nuca heran
"Iya janji gue buat nikahin titi kalau udah dewasa terus dia nggak nemu nemu pacar gue yang bakal nikahin dia" ucap abi santai, nuca yang mendengar itu semakin kesal dengan kehadiran abi membuatnya merasa memiliki saingan.
"Oh" ucap nuca dingin
"Lo masih inget juga janji lo ke papah kirain udah lupa" ucap tiara dengan kekehan pelannya
"Inget lah, kalau tentang lo ama lyly nggak bakal lupa gue" ucap abi mengacak ngacak rambut tiara, membuat hati nuca yang berantakan
"Ihh sweet banget sihh sihibit kisiyingin giwi" ucap lyodra dengan bahasa anehnya lagi
"Lyy otaknya mulai sengklek lagi dah" ucap sam membuat semua tertawa kecuali nuca.
Hatinya masih memikirkan perkataan abi, membuat perasaan sedikit terganjal, ia menyesal tadi tidak mengakui Tiara sebagai pacarnya tampak jelas nuca melihat wajah kecewa tiara yang ia sembunyikan dengan senyum sakit khass miliknya. Senyum yang sudah lama tak terlihat di mata nuca senyum yang kembali membuat nuca merasa sesak ketika melihatnya.
Up lagi yeyyyy.... Maaf part kali ini agak pendek soalnya lagi buntu banget nihhh lagi bingung ama cerita sendiri haha
Jangan lupa comment yahh biar aku makin semangat buat lanjutin part selanjutnya
(+) 55 vote aku bakal up part berikutnya💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah tak berujung {✓}
Romance"kamu nggak nginep lagi nuc?" "Sini ti biar aku aja nio berat" "Aku takut kamu cuman bakal sadar kalau aku udah nggak di sampingmu lagi" "Aku sayang kamu ti, jangan tinggalin aku"