Penggoda Tuan Harraz

29

~pernggoda Tuan Harraz~

| gadis luar biasa |

dari tadi aku hanya tersenyum . aku jaga semua tingkah aku . rasanya dah kebas dah pipi aku ni asyik senyum jer .

Harraz memandangku atas bawah sebelum ketawa lepas dari bibirnya .

" kau mimpi apa pakai baju macam ni ? malu jer weh ". gelak Harraz.

ngeh

aku memeluk tubuh . kaki melangkah mendekati Harraz dengan gayanya .

bibir aku gigit bawah.

lalu wajah aku rapatkan ke telinga Harraz .

" jangan gelak sangat . saya tergoda ". bisikku dengan nada manja .

Harraz menolak tubuhku menjauh.

" kau ni kena sawan ni . baik kau pergi naik atas . mandi , cuci makeup kau tu . macam mak lampir dah aku tengok ". ujar Harraz sebelum meninggalku .

mata aku donggak ingin memastikan Harraz benar benar tiada .

badan aku bongkokkan menghembuskan nafas . penat tau tak jalan tegak jer dari tadi .

kain aku tarik hingga pangkal peha .

handbag aku sangkut pada leher .

" ya Allah. sakitnya badan aku ". keluhku sendiri .

" sedih ! ".

Harraz memakai jam tangannya . rambut disematkan sebelum topi tentera dipakai .

sedikit semburan minyak wangi diletakkan di pergelangan dan pangkal leher .

kaki nelangkah turun dari tangga .

Raisha menghidangkan sarapan pagi . apron dibuka dari badan .

senyuman ditayangkan pada Harraz setelah tiba di meja .

Harraz memandangku pelik .

" apa mimpi kau buat sarapan ni ? ".

aku tersenyum .

lengan Harraz aku sambut .

" duduklah . saya buatkan nasi goreng untuk awak . makan okey " . aku menghidangkannya .

" ehh , tak payah . aku dah lambat ni !". ujar Harraz .

aku mengenggam penumbuk .

meja aku tepuk . mata aku besarkan tanda marah .

" hoi ! ehh , maksud saya , hei . jangan lah macam tu penat saya masak untuk awak ". aku mengelip mata berulang kali .

Harraz terduduk kembali .

nasi disuap pada mulut .

aku menongkat dagu memandang Harraz makan .