Setelah Virtsya masuk kedalam kamarnya dia langsung berbaring karena lelah, beberapa menit kemudian tiba-tiba ponselnya bergetar
Dreeet...dreeet..
Raffa : hai sayang
Virtsya: apa?
Raffa: mmm lagi apa?
Virtsya: paan si lagi sibuk gue.
Raffa: Dih juted banget si yauda
Kerjain dulu pekerjaan nya.Virtsya tak membalas lagi pesan dari Raffa, dia males dengan semuanya.
Setelah itu Virtsya langsung mandi dan merapihkan kamarnya, lalu dia menemui orang tua nya di meja makan.
"Eh Virtsya sini sayang makan bareng papah mamah" Ajak pandi kepada Virtsya.
Virtsya langsung duduk bersama mereka dan langsung makan.
"Raffa pacar kamu?" Tanya Pandi tiba-tiba.
"Iyah pah" jawab Virtsya dengan lemas.
"Lah bagus klo kmu pacaran sama Raffa soalnya papah udah kenal dia dari kecil, dia anak nya om Diki teman rekan bisnis papah"Ucap Pandi dengan tersenyum.
"Eh ya mas, besok kamu mau berangkat ke eropa ya?" Tanya Rere mengalihkan pembicaraan.
"Iyah. Mmm sekitar dua mingguan kalian jaga diri baik-baik ya di sini"jawab Pandi
"Aku pengen ikut" ucap Rere dengan muka memelas.
"Tapikan Virtsya gimana masa dia harus ijin sekolah" jawab Pandi sambil melihat anak semata wayang nya.
"Gapapa mah pah aku udah gede, aku bisa jaga diri kok" lanjut Virtsya.
"Tuh kan dia bisa jaga diri, boleh ya mas?"
"Yauda iya, tapi kamu harus jaga diri ya Vir disini"
"Iyah pah"
Setelah makan malam Virtsya langsung kembali ke kamarnya, dan dia langsung belajar dengan giat.
Drrrttt drrrrtt
Tiba-tiba ponsel nya bergetar kemali.
Raffa: sekarang sibuk ga?
Virtsya: iya sibuk
Raffa: yauda kalo masih sibuk, tapi besok aku jemput ya gaboleh nolak.
Sebenernya Virtsya, namun dia ke ingat sama perkataan Vanesa bahwa dia harus ngejalani dulu bersama Raffa.
Virtsya tak membalas lagi pesan dari Raffa dia melanjutkan belajarnya setelah itu dia langsung tidur.
***
Jangan lupa vote ya guys and jangan lupa follow ig aku
Nuraisyah_15_😅🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Virstsya (Sad Girls)
Teen Fiction"Apakah benar semua telah ditakdirkan oleh yang maha kuasa antara bahagia dan tidak mereka hidup di dunia ini?" "apakah bener orang yang sudah meninggal akan bahagia di alam nya sendiri" "Singkat saja aku ingin seperti mereka yang memeliki keluarga...