🍁seven teen🍁

71 13 0
                                    

12 tahun kemudian

Virtsya menjemput suami nya di kantor polisi  sambil membawa Virgo anak nya.

"Mas" ucap Virtsya dengan ragu.

"Vir kamu gapapa kan" Ucap Shinho sambil memegangi bekas luka di wajah nya.

"Ini anak kita ya?" Tanya Shinho.

"Iya, nama nya Virgo"

"Sayang anak papa, maafin papa ya nak"

"Mah dia siapa? aku takut" Ucap Virgo dengan ketakutan.

"Dia ayah kamu nak"

"Yauda mas kalo gitu kita pulang kerumah, dan kita mulai dari awal"

"Vir kamu ga dendam sama aku, selama ini aku udah nyakitin kamu"

"Gapapa mas yang lalu biar lah berlalu"

Virtsya dan Shinho beserta anak nya pulang kerumah nya yang dulu.

Setelah itu keadan semakin membaik, Shinho bekerja seperti dulu, dan Shinho pemperlakukan Virtsya denagan baik, dan dia juga mengembalikan lagi asisten yang dulu kerumah nya.

Shinho tak pernah mabuk lagi dan berpoya poya terhadap hartanya.

"Kejutan" ucap Shinho sambil membawa bunga matahari.

"Wah itu bunga buat aku?"

"Bukan ini buat para asisten, yaiya lah buat kamu" ucap Shinho dengan senyum jail nya.

"Makasih ya, bunga nya cantik banget"

"Iya cantik kaya kamu"

Tetesan air matanya mengalir karena terharu, Virtsya tak menyangka akan jadi seperi ini.

"Dih kok nangis si??"

"Aku cuman terharu"

"Apa bunga nya kurang banyak? Tar aku beliin bunganya yang buanyak" Ucap Shinho dengan laga sok tuli nya itu.

"Dih apaansi" ucap Virtsya dengan pipinya yang memerah.

"Nah gitu dong senyum jangan nangis"

"Yauda ni makan, aku udah siapin makanan"

"Hmm kalo boleh jujur sebenernya aku itu dari dulu suka banget sama masakan kamu"

"Iya dong pasti suka kan masakann aku enak"

"Mmmm sombong"

Virtsya dan Shinho makan bareng sementara Virgo sudah tidur dari tadi.

***
Hii guys mohon maaf apabila cerita nya kurang seru dan banyak kata typo. Jangan lupa vote ya.

Virstsya (Sad Girls)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang