Pagi yang cerah Virtsya sudah bersiap siap untuk berangkat sekolah, sementara kedua orang tuanya juga sudah bersiap siap untuk pergi keluar negeri.
"Nyonya saya mohon ijin pulang soal nya anak saya kecelakaan dirumah sakit" ucap asisten rumah tangga itu.
"Yauda sanah pulang" jawab Rere dengan ketus.
"Lah kalo gitu siapa yang bakalan nemenin Virtsya di rumah masa Virtsya sendirian di rumah" Ucap Pandi.
Tiidddddd
Suara kelakson mobil yang membuat seisi rumah kaget.
"Itu pasti Raffa" Ucap Virtsya dengan malas.
"Nah kebetulan banget"
"Maksud papah?" Tanya Virtsya kebingungan.
"Hai om, saya mau ajak Virtsya berangkat bareng" Sapa Raffa.
"Iyah silakan, oh ya kan om mau pergi keluar negeri, kamu bisakan jagain dia di rumah" Tanya pandi.
"Oh tentu saja om" jawab Raffa dengan senang hati.
"Pah aku ga mau dijaga jaga aku kan udah besar"ketus Virtsya dengan cemberut.
"Bagaimanapun kamu adalah anak perempuan na, kamu harus dijagain"
"Yawdah kalo gitu kita mau berangkat dulu udah telat" ucap Rere mengalihkan pembicaraan.
"Yaudah papah sama mamah berangkat dulu ya kalian jaga diri baik baik" ucap Pandi sambil mengecup dahi Virtsya.
"Iyah pah, papah dan mamah juga hati-hati ya di sana" Ucap Virtsya dengan tetesan air matanya.
"Eh lo nangis Vir?" Tanya Raffa.
"Enggak" jawab Virtsya dengan singkat.
"Idihh udah keliatan gitu nangis, dasar cengeng" ucap Raffa dengan senyum jail.
"Biarin"
"Udah nangis nya tar cantik nya ilang,"
"Dih-_-"
"Yuu berangkat" ajak Raffa.
"Yaudah ayo"
Setelah Raffa dan Virtsya naik kemobil mereka tak berbicara sama sekali, hanya ada keheningan, namun Raffa berusa memecahkan keheningan itu.
"Vir kamu tau ga?" Tanya Raffa
"Ga" jawab Virtsya dengan malas.
"Lah kok gatau"
"Kan kamu belum kasih tau"
"Hahah oh iya lupa"
Kerik kritt...
"Ga lucu ya?"
"Dih garing"
Virtsya masih saja tak mau banyak bicara kepada Raffa, dia tak biasa dengan keadaan ini, dia terus saja kepikiran orang tua nya perasaan nya tidak enak, namun dia tetap mencoba untuk tenang dengan perasaan nya yang tidak tenang.
***
Hii guys maaf ya kalo ceritanya makin sini makin gaje😅🙏 dan maaf juga kalo banyak kata yang typo😅 jangan lupa vote ya🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Virstsya (Sad Girls)
Teen Fiction"Apakah benar semua telah ditakdirkan oleh yang maha kuasa antara bahagia dan tidak mereka hidup di dunia ini?" "apakah bener orang yang sudah meninggal akan bahagia di alam nya sendiri" "Singkat saja aku ingin seperti mereka yang memeliki keluarga...