"Jangan pernah menyia-nyiakan orang yang benar-benar menyayangi mu, karena setelah orang itu benar-benar pergi kamu akan menyesalinya"
_Shinho"Oh ya mas sekarang Virtsya bagaimana keadaan nya?" Tanya Vanesa.
"Setahu aku si, Shinho sekarang udah ga seperti dulu lagi, moga aja dia baik-baik aja."
"Mas aku ingin berkunjung ke rumah nya."
"Yauda sekarang kita kesana."
Raffa dan Vanesa langsung pergi otw kerumah Virtsya dan Shinho dengan mengendarai mobilnya yang lumayan cepat. Tak butuh berapa lama akhirnya mereka sampai di rumah Virtsya dan Shinho.
Sesampainya di rumah Virtsya Raffa dan Vanesa mendapati Shinho memeluk anak nya sambil menangis dan memegang album poto nya bersama Virtsya waktu pernikahan nya.
Tak pernah Raffa sangka seorang laki-laki yang tegar seperti Shinho menangis dengan rapuh tak berdaya.
"Virtsya dimana?" Tanya Vanesa.
"Virtsya udah ga ada."
"Kemana?"
"Dia telah meninggal."
"Kenapa bisa terjadi?"
"Dia mendonorkan ginjalnya yang tengah satu kepada ibunya."
"Virtsya mengapa kamu ninggalin aku lebih dulu padahal aku ke sini mau mengenang kebahagiaan kita di masa SMA dulu hikks hiks." Tangis Vanesa.
Dan Raffa pun tak kuat menahan air mata nya atas kepergian Virtsya dia tak bisa menahan kepergian nya.
Dia menyesali pas dulu dia ninggalin Virtsya karena dia perempuaan tak bener, tapi ternyata Virtsya melakukan seperti itu karena ingin membahagiakan ibu nya, mungkin seharus nya dia mendegarkan penjelaskan Virtsya terlebih dahulu, namun dia egois hingga membuat dirinya tabrakan dan mengalami hilang ingatan dan tak bisa menolong Virtsya disaat dia benar benar membutuhkan nya.
Dan akhirnya ceritanya tamat sampai di sini, sampai jumpa, semoga bisa bertemu lagi di lain waktu ya.
***
So guys jangan lupa vote nya ya, mohon maaf banget kalo cerita nya kurang menarik dan kurang seru dan banyak kata yang typo, dan akhirnya semua orang menyesali atas kepergian Virtsya.
Jangan lupa di gollow ig aku ya
@nuraisyahh_15_
KAMU SEDANG MEMBACA
Virstsya (Sad Girls)
Fiksi Remaja"Apakah benar semua telah ditakdirkan oleh yang maha kuasa antara bahagia dan tidak mereka hidup di dunia ini?" "apakah bener orang yang sudah meninggal akan bahagia di alam nya sendiri" "Singkat saja aku ingin seperti mereka yang memeliki keluarga...