#7.With You!

49 4 2
                                    

"Siapa Arrest?"

"Hanya kakak kelas Mika saat SMA"

"Oh yang memberikan paket itu?" Tanya bunda kepadaku.

"Iya"

"Paket apa nih?"

"Ada lah, kepo banget sih kamu Ar,"

"Dia kuliah atau kerja?" Tanya ayah kepadaku.

"Dia Co-pilot," sahut Arven.

"Arven, diam!"

"Dia kerja sebagai Co-pilot Yah,"

"Oh.."

"Cie..cie..yang kangen, ditinggalin terbang melulu," sahut Arven.

"Shut up!"

"Yah, aku mau ke kamar dulu, sudah Maghrib.."

"Iya Mika,"

Setelah itu aku menuju ke kamar lalu melaksanakan shalat Maghrib, lalu menunggu sampai waktu Isya' datang, tiba-tiba ponselku berbunyi...

Arrest calling...

Aku tekan tombol itu ke arah hijau.

"Hai? Maaf aku tidak bisa mengabari mu, aku harus ke Bandung,"

"Tidak apa-apa,"

"Bagaimana? Kamu suka dengan album nya?"

"Iya, terimakasih,"

"Tidak usah berterimakasih, itu sebagai permintaan maaf ku, jika aku tidak bisa menemanimu lagi di Jogja untuk saat ini,"

"Em, kamu lagi ngapain?"

"Di rumah, barusan saja landing lalu aku langsung pulang,"

"Maaf mengganggu waktu istirahat mu,"

"Tidak, aku yang menghubungimu, justru aku yang meminta maaf,"

"Tidak, aku bahkan tidak sibuk,"

"Jadi?"

"Apa nya yang jadi?"

"Rindu,"

Ya Tuhan, kata yang ia ucapkan baru saja membuat lidahku kelu untuk membalas bahwa aku bahkan sangat merindukanmu.

"...."

"Mika,"

"Iya?"

"Aku mendapatkan beasiswa ke New York,"

"Jadi?"

"Aku harus ke New York,"

Semesta, apalagi yang kau inginkan?
Baru saja bertemu, kau memisahkan ku dengan dia?
Sudah tidak akan ada lagi paket yang akan masuk ke dalam rumah ini...

"Aku tau itu, tapi kamu akan kembali ke Indonesia?"

"Pasti,"

Semoga, semoga ucapan mu akan kau tepati.

"Mika?"

"I-iya"

"Kamu menangis?"

"Ti-dak"

Semesta, tolong sembunyikan tangisanku dari dia, aku tidak ingin dia resah..

"Tidak ada yang bisa membohongiku, terutama kamu Mika,"

"Aku akan kembali Mika,"

"Tapi, pasti sulit untuk berkomunikasi,"

My Captain! ✈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang