"Lin jawab! Kenapa bisa istrinya farhan ada disini?"tanya mamah
"Dia pegawai aku mah, aku ngajak dia ke bandung untuk nemenin aku"ucapku
"Belum bisa move on kamu ya?"tanya mamah yang membuatku kesal
"Non, ini makanannya sudah siap"ucap bi sari memotong pembicaraanku dan mamah. Bagus, aku sudah malas berbedebat dengan mamah. Mamah tidak mengerti apa yang akan aku lakukan pada si citra. Jika ia tau aku yakin dia tidak akan seperti ini.
"Udahlah, aku mau manggil citra buat sarapan"ucapku
Aku tersenyum licik sembari menuju citra. Aku akan bermain halus kali ini, aku butuh drama untuk hidupku. Aku penasaran bagaimana akhir dari kisah ini.
"Citra, ayo ikut saya sarapan"ucapku
"Hmm gpp bu ini saya bawa makanan"ucapnya
"Itu makan di mobil aja nanti. Ayo sarapan dulu"ucapku menarik citra
Ia kemudian berjalan di belakangku menuju ruang makan.
Mamah dan papah terlihat seperti akan menerkam harimau, hahaha. Mereka sudah sangat kecewa dengan farhan dan sekarang ditambah kedatangan istri farhan.
"Pagi pak bu"ucap citra menyapa mamah dan papah sembari membungkukan badan
Mamah dan papah hanya mengangkat alis mereka dan tidak menjawab
"Ayo duduk citra kita sarapan dulu"ucap ku yang di angguki citra.
Ia kemudian duduk di sebelahku
Bi sari lalu mengambilkan nasi dan lauk untuk citra."Kapan kamu nikah sama farhan?"tanya mamah menohok yang membuat citra tersedak
"Mamah, jadi kaget kan dia"ucapku
"Mamah cuma mau tau, masa iya mamah gak boleh tau tamu yang datang ke rumah bahkan sampai diajak makan bareng"ucap mamah
"Maaf pak bu, sebelumnya perkenalkan nama saya citra"ucap citra
"Mereka udah tau. Maksud mamah saya tadi, dia belum kenal mengenai kamu"ucapku pada citra
"Jawab"ucap mamah
"Saya menikah dengan mas farhan 2 bulan lalu, bu"ucap citra pelan
"See, lin! Genap 10 tahun kamu sama dia berhubungan dan tiba tiba dia nikah sama orang lain. Dia emang gak serius sama kamu dari dulu"ucap papah
"Pah mah, jangan bikin orang jadi gak nyaman disini. Stop ngomongin soal farhan itu tuh masa lalu aku. Sekarang udah ada rangga"ucapku yang membuat mamah memutar mata jengah.
Sarapan kali ini benar benar terasa mencekam bagi citra, jelas.
Begitulah citra jika kehadiranmu tidak pernah diharapkan oleh orang-orang.Selesai sarapan aku mulai mengajak citra kembali ke ruang tamu menunggu pak cipto membawakan koperku.
"Ini kopernya langsung saya taruh di bagasi aja ya non"ucapnya
"Iya pak, sekalian ini tas punya pegawai saya tolong dibawakan juga"ucapku
"Gpp bu saya bisa sendiri kok"ucap citra
KAMU SEDANG MEMBACA
Dekade Rengkuhan Alin (COMPLETED)
Romance[COMPLETED] "Jangan harap aku akan diam saja melihat kalian bersama!"