T U J U H B E L A S

17.6K 1K 13
                                    

2 tahun kemudian...
Ruang makan
07:11 WIB

"Udah makannya sayang?"tanyaku pada cindy

"Dah"jawabnya dengan tersenyum, lalu kubereskan piring kotornya dan kuletakan pada kitchen sink.

Setelah itu aku langsung membawa cindy menuju ruang keluarga dan mengajaknya menonton film. Karena jika tidak, ia akan menuju ruangan farhan lalu mengacaukan semuanya. Mungkin bukan mengacaukan tapi mencari perhatian karena farhan sudah jarang sekali bermain dengan cindy

"Mah, mau sama papah"ucap cindy

"Nanti ya, papah masih kerja sayang"ucapku

"Tapi dari kemarin gitu teruss"ucap cindy

"Kerjaan papah hari ini selesai mamah janji"ucapku
"Cindy nonton sendiri dulu, mamah mau ke atas ya?"Sambungku

"Iya mah"jawabnya

Aku berjalan menuju dapur mengambilkan makanan untuk farhan lalu melangkah menaiki tangga menuju ruangan farhan.
Belakangan ini ia menjadi sibuk karena masalah bisnis barunya. Sudah satu bulan tidak ada kabar mengenai modal yang farhan berikan untuk koleganya.

Dan aku membenci ini! Karena hal ini farhan jadi jarang bermain dengan cindy! Aku benar-benar kesal dengannya. Kenapa di otaknya hanya uang dan uang!

Tokk tokk
Aku mengetuk pintu ruangan farhan dan masuk sembari membawa makanan. Aku meletakan makanan tersebut di meja kerjanya bersebelahan dengan laptopnya.

"Sarapan dulu mas"ucapku

"Makasih"ucapnya tanpa menoleh padaku. Aku melihat raut wajahnya seperti sedang frustasi

"Kenapa?"tanyaku

"Gpp"jawabnya

"Kalau kamu gini terus gak akan ada perkembangan"ucapku yang membuat farhan menoleh

"Lin, mas kaya gini supaya bisa membiayai semua kebutuhan"ucapnya

"Dengan cara kamu diam dan overthinking gini?"tanyaku
"Udahlah mas, uang kamu mungkin udah hilang"sambungku

"Darimana aku dapat uang lagi lin?"tanya farhan yang membuatku mengernyitkan dahi

"Uang lagi uang lagi. Kenapa sih di pikiran kamu cuma uang aja? Jangan berkutat untuk hal yang gak bisa diperbaiki lagi"ucapku

"Aku ngerasa gak berguna saat kamu yang bayar seluruh kebutuhan rumah"ucap farhan

Aku mengeluarkan sesuatu dari kantungku yang berupa id card restaurant milik farhan lalu kuberikan padanya.
Ia mengernyitkan dahi padaku

"Kamu yang beli restaurant aku?"tanya farhan

"Berdua sama aldo"jawabku

"Ambil! Aku gamau nerima ini. Aku tau maksud kamu baik supaya aku gak sedih tapi dengan kamu ngasih ini aku semakin merasa sebagai suami yang gak berguna"ucapnya

Huft!
Sulit sekali memang berbicara dengan farhan

"Siapa bilang aku ngasih kamu cuma-cuma? Bayar! 2 kali lipat kalau kamu gamau merasa useless"ucapku
"Kerja dan kumpulin uangnya untuk bayar ke aku"sambungku

Farhan menatapku

"Aku cuma mau kamu punya banyak waktu untuk cindy, bukan terus-terusan disini"ucapku lalu meninggalkan farhan

*****
Malam harinya
Ruang keluarga
19:15 WIB

Aku tengah menemani cindy yang sedang melukis, cindy sangat suka melukis. setiap malam yang ia lakukan adalah melukis.

Dekade Rengkuhan Alin (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang