Jongho lagi santai sambil makan apel, dia udah cape latihan dan lagi istirahat. Yang lain masih latihan. Dia ngaso dibawah pohon sendirian.
Lalu ada seseorang yang duduk disampingnya, orangnya putih, matanya sipit dan pendek banget.
"Lo jongho kan?" Tanyanya.
"Iya, lo siapa?"
"Gue woozi adeknya suga. Pasti lo tau" Jawabnya.
"Ahhh kak suga, dia yang di atlantis. Kakak ada apa kesini?"
"Mau ngasih tau sesuatu"
"Hidup kamu akan sangat berharga jika kamu mengerti apa arti hidup dan menghargai semua yang terjadi. Apapun yang akan terjadi di masa depan kamu gak boleh menyesal, tapi kamu bisa menyiapkan diri untuk masa depan. Kedepannya semoga kamu lebih baik" Woozi nepuk bahu jongho.
"Nasihat buat gue?"
"Iya, lo pasti tau apa maksudnya"
"Makasih, salam buat kak suga"
"Oke, kalo gitu gue pergi"
Woozi beranjak dari duduknya.
"Jongho" Sanha nyamperin dia.
"Kenapa san?" Tanyanya.
"Lo ngomong sama siapa?"
"Sama..." Jongho mau nunjuk woozi tapi orangnya udah gak ada.
"Gak ada siapapun kok, lo halu"
"Tapi tadi ada orang" Jongho gak percaya. Masa dia ngomong sama setan.
"Udah ahhh ayo latihan lagi" Sanha narik jongho.
Jongho mah pasrah aja ditarik sama sanha.
🍁🍁🍁
"Zeanna fokus" Zean lagi latihan panah sama Nayeon.
Dia dari tadi meleset mulu panahnya, gak tau kenapa kaya ada yang nutup pikiranmya jadi gak fokus.
"Udah kamu istirahat sana" Nayeon cape dan gak paham sama zean.
Zean manut dan duduk dibawah pohon, ngaso dia haus dan jentikkin jarinya. Udah ada botol minum, udah diajarin dia gitu sama kak yuju.
"Kenapa sih gue tuh?" Gumamnya.
Gak tau dehhh kepalanya pusing banget dehhh. Dan gak lama ada yang nyamperin dia, ternyata Dohyun.
"Kenapa kak?" Tanyanya.
"Lagi pusing nih" Jawab zean lemas.
"Ada masalah ya kak?"
Zean senyum tipis.
"Kak, ada yang mau gue omongin" Ucap dohyun.
"Kakak selalu diawasin, hati-hati ada yang mau nyelakain kakak" Jelasnya.
Dohyun itu polos, gak mungkin ngebohong.
"Iya kakak bakal jaga diri kok"
"Gue pamit kak, bye" Dohyun bangkit.
"Ze, ayo latihan" Ajak jeno.
Dia bangkit, waktunya latihan sihir semoga dia gak diomelin sama pak youngjae.
🍁🍁🍁
Pinky abis ngelatih Somi, eunsang sama chaerin. Cape banget dia, ternyata jadi penanggung jawab gak seenak yang dibayangkan.
Gak lama haruto datang dan duduk disebelah pinky.
"Hai kak," Sapanya.
"Udah selesai latihannya?" Tanya pinky.
"Udah, ini gue bawain minum buat kakak" Haruto nyodorin botol minum ke pinky.
Pinky minum tuh aer karena haus banget.
"Makasih haru" Ucap pinky.
"Sama-sama kak" Balas haruto.
"Gue balik duluan ya kak" Haruto pamit dan bangkit dari duduknya.
Pinky kok ngerasa pusing di kepalanya, rasanya kepala dia juga mau pecah.
Dan gak lama pandangan dia gelap, sebelumnya dia ngeliat eunsang sama jisung yang berdiri gak jauh dari tempatnya.
🍁🍁🍁
Kevin cemas banget nunggu pinky di periksa sama daniel.
Daniel gak lama keluar dan langsung kevin samperin.
"Gimana keadaan pinky bang?" Tanyanya.
"Dia kayanya diracunin soalnya ada cairan aneh ditubuhnya" Jawab daniel.
"Racun?"
"Gue gak bisa mastiin racun apa, tapi itu lumayan berbahaya"
"Tenang aja, ini masih bisa diobatin" Daniel nepuk bahu kevin menenangkan.
🍁🍁🍁
"Tadi gue ngeliat jisung sama eunsang gak jauh dari tempat kak pinky" Ucap seonho.
"Kalian ngapain?" Tanya kevin penuh selidik.
"Enggak, kita cuman mau nyamperin aja, tapi kak pinky malah pingsan" Jawab jisung.
Gak suka dituduh dia tuhhh.
"Gue percaya" Ucap dohyun.
"Lahhh? Kok" Chaerin agak bingung.
"Gue saksi matanya" Sahut seseorang.
"Bang mark/mark" Ucap mereka serempak.
🍁🍁🍁
Yeonjun, hyunsuk sama mina lagi ngaso abis latihan. Cape juga mereka, karena udah jadi kating ketiga.
Mereka lagi ngobrol aja sambil becanda.
"Cuk, gimana tugas lo?" Tanya yeonjun.
"Aman, tapi gue takut" Jawabnya.
"Kenapa harus takut sihhh? Lo kan bela yang bener" Sahut mina.
"Musuhnya bukan main"
"Lo tau siapa mereka?" Tanya yeonjun gak percaya.
"Masih dugaan, gue denger percakapan mereka" Jawabnya.
"Really?" Mina melotot gak nyangka.
"Gue gak tau, dan takut"
"Cuk it's oke, it's fine. Bukan cuman lo tapi kita juga yang akan menghadapi mereka" Mina merangkul hyunsuk.
"Intinya sekarang kita gak boleh kecolongan" Ucap yeonjun.
To be continue
Zahra Zafan