Palung mariana, akhirnya mereka sampai disana dan sudah menemukan keberadaan hyunsuk dan mina.
Akuarium raksasa itu sudah retak dan airnya sudah sedikit memenuhinya hingga sebatas mata kaki.
Kedua orang yang ada di dalamnya terduduk lemah bersandar di dinding akuarium.
"Kak mina, bang uncuk" Lirih dohyun.
Dia gak kuat buat nahan air matanya, dan nangis segukan.
"Udah, do jangan nangis" Kata yuqi sambil ngusap bahu dohyun.
"Ayo" Lucas rangkul bahu dohyun dan haru.
Keempat lalu nyamperin mina dan hyunsuk, tapi tiba-tiba hiu yang pertama nyerang akuriumnya nubruk sampe pecah.
Hyunsuk dan mina langsung kelelep dan susah buat napas.
"Bang uncukkkkkk"
"Minaaaaaaaaaaaa"
Itu teriakkan haru dan yuqi, keempatnya langsung nyamperin hyunsuk dan mina.
"Kaliannn" Mina dengan napas tersenggal-senggal natap empat orang itu.
"Hiks hiks" Empat orang itu nangis gak tega liat hyunsuk sama mina yang keadaannya gak baik-baik aja.
"Jangan nangis" Ucap hyunsuk lemah.
Iya, keduanya udah gak baik, mereka gak dikasih makan seminggu lebih dan mereka susah buat sekedar nutup mata.
Si hiu ada aja tingkahnya yang bikin hyunsuk sama mina gak tenang.
"Lo haru kan? Sama dohyun?" Tanya hyunsuk.
Keduanya angguk dan peluk hyunsuk sama mina.
"Kalian pasti selamet, ayo pulang" Ajak haru.
Hyunsuk gelengin kepalanya.
"Kenapa suk?" Tanya lucas.
"Gue gak bisa" Jawabnya.
"Ayo bang, pulang bareng kita. Kak junkyu sama kak zean nungguin kalian" Kata dohyun.
"Maaf do, tapi gue gak bisa. Gue harus bertanggung jawab atas kekacauan ini" Ucap hyunsuk.
"Maksud lo apa?" Tanya yuqi tak paham.
"Gue leader, ketua. Jadi gue harus nanggung apa aja yang udah terjadi dan harus membayar semuanya" Jawab hyunsuk.
"Suk, jangan bercanda" Sahut mina kesal.
"Maafin gue ya min, gak bisa pulang bareng lo" Kata hyunsuk lirih.
Hiu kedua mendekat kearah mereka.
"Sudah waktunya"
Hyunsuk mengangguk dan meluk satu-satu dari mereka.
"Semoga lo langgeng sama yuqi ya, tetep jadi patner in crime bareng mark. Jangan makan mulu, gue titip salam buat dia" Bisiknya di telinga lucas.
Lucas cuman diem, biasanya dia bobrok. Dan sekarang dia gak bisa ngomong apa-apa.
"Yuqi, lo jaga lucas. Kalo dia nakal jewer aja, semoga lo selalu sehat" Bisiknya di telinga yuqi.
"Do, sampein salam gue buat junkyu sama zean. Semoga mereka baik-baik, maaf dari gue" Bisiknya pada dohyun.
"Haru, jangan nakal. Nurut sama kak kevin jangan bikin dia kecewa buat kedua kalinya" Bisiknya pada haru.
Hyunsuk natap mina lama, dan akhirnya dia menghambur kepelukan mina.
"Lo jahat" Ucap mina.
"Iya gue jahat, jadi maafin gue ya. Gue nitip junkyu sama zean yaaa, jagain tuh anak dua"
Hyunsuk lepas pelukannya, dan natap mereka satu-persatu.
"Gue pamit yaa" Katanya.
Ia lalu menghampiri si hiu kedua, dan hiu itu langsung memakan hyunsuk hingga darahnya mengotori sebagian air laut.
Hiks hiks hiks
Mereka cuman bisa nangis dan terisak. Choi hyunsuk si leader udah ninggalin mereka.
🍁🍁🍁
Huening diem, matanya menyiratkan emosi dan kemarahan. Gimana enggak? Somi udah bunuh wooyoung dan ngurung renjun dan jeongwoo di ruang bawah tanah.
"Mending lo nyerah aja" Kata somi dengan nada sombongnya.
"Gak akan pernah" Ucap ning bengis.
Pindah ke jeongwoo dan renjun.
"Gak usah nangis" Bentak pinky pada jeongwoo.
"Kak pinkyyy" Sahut renjun sengit.
"Diem lo" Bentak pinky pada renjun.
Jeongwoo diseret pinky dan tubuhnya diikat dikursi.
"Ampun kaaakkk" Lirih jeongwoo.
"Gak usah bacot" Kata pinky galak.
Renjun gak bisa apa-apa, dia cuman bisa diem. Kekuatan dia disegel sama pinky.
Pinky nyiram air es ke tubuh jeongwoo.
"Kakkkk jangannnnn" Renjun teriak histeris.
Jeongwoo pasrah badannya basah kuyup dan menggigil.
Pinky gak puas sampe disitu.
Dia ngeluarin alat buat nyetrum gitu, semacam kabel panjang yang dililitkan ditubuh jeongwoo.
Renjun histeris, tubuh jeongwoo udah ngeluarin darah karena gesekan kabelnya yang cukup tajam.
Sesaat sebelum pinky nyalain alatnya, ning langsung nyerang pinky sampe jatoh.
"Sialan" Umpat pinky.
Dia bangkit dan nyerang ning. Pertarungan keduanya begitu sengit.
Hingga akhirnya pinky jatuh dan kehilangan banyak energinya.
"Serahin kalungnya ke gue" Kata ning.
Pinky dengan lemah rogoh kantungnya dan ngasih dua buah kalung itu ke ning.
Ning iket pinky pake tali, abis itu bebasin renjun dan jeongwoo.
"Jisung dimana?" Tanya ning.
"Dia ada di kamar, jangan disakitin dia gak tau apa-apa" Jawab pinky.
Ning nyari jisung, renjun nyamperin pinky.
"Kakak kenapa ngelakuin ini?" Tanya renjun pelan.
"Maafin kakak yaaa, kakak egois" Kata pinky. Dia nangis.
"Kakak jahat, aku gak punya kakak yang jahat" Kata renjun sambil menahan isakannya.
"Maafin kakak yaa, kakak gak tau harus gimana lagi. Abis ini kamu bunuh kakak aja, biar kakak bisa nebus dosa kakak" Ucap pinky.
Renjun menggeleng ribut.
"Maafin aku juga kak"
Jeongwoo yang lemah cuman bisa nonton dan senyum tipis. Dia juga rindu sama jihoon.
Ningkai dateng sama jisung yang keadaannya gak jauh beda sama jeongwoo.
"Maaf, ya. Gue harus selesain ini" Ucap ning.
Renjun meluk pinky buat terakhir kalinya.
Dan gak lama semuanya pingsan kecuali ningkai.
To be continue
Zahra Zafan