Hehehe, ini part bakal panjang. Soalnya mau menceritakan banyak hal.
So enjoy this story guys, love yu
🍁🍁🍁
Matahari baru saja keluar dari peraduannya, suara kicauan burung di pagi hari yang indah.
Eunha masih tidur dengan nyenyak diatas ranjangnya dihiasi infus ditangan dan perban yang membalut tangan kanannya.
Sepi dan sunyi, hanya ada suara detik jarum jam yang mengisi ruangan hampa itu.
Deritan pintu memecah keheningan, sesosok orang datang sambil membawa satu tangkai bunga mawar hitam yang disimpannya didalam vas yang ada diatas nakas.
"Pagi eunha" Sapanya setelah duduk di kursi.
"Cepet sadar ya, aku kangen kamu" Katanya sambil menggenggam lembut tangan eunha yang terbalut perban.
Lalu tak lama pintu terbuka menampilkan minhyun yang datang untuk memeriksa kondisi eunha.
"Pagi wooseok" Sapanya.
"Pagi juga" Wooseok bangkit dari duduknya.
"Saya periksa eunha dulu ya" Ijin minhyun.
"Silahkan"
Setelah memeriksa eunha, minhyun menatap wooseok.
"Kondisinya buruk, kita belum bisa mendapatkan donor darah"
Wooseok menunduk, mendadak atmosfer disekitar menjadi sayu.
"Gak ada cara lain?" Tanya wooseok.
"Saya usahkan buat nyari donor darah secepatnya doakan saja" Jawab minhyun.
"Gak bisa ya kalo gue donorin darah?"
"Maaf, tidak bisa"
Kita tinggalkan wooseok yang hanya bisa menunduk dengan banyak rasa bersalahnya.
🍁🍁🍁
Suasana hutan yang damai dan indah itu yang dirasakan kelompok tujuh, sanha sama yedam lagi duet suaranya syahdu menyatu banget sama alam bikin minjoo sama heejin enak dengernya.
Burung yang ada disana jadi musik sama hembusan angin yang gesek daun dan rumpun bambu. Paling adem emang kelompok ini tuh, berasa mau konser bukan jalanin misi.
"Suara lo bagus banget dam" Puji heejin.
Yedam senyum malu.
"Ya namanya juga anak apollo pasti suaranya luar biasa" Sahut sanha.
"Serasa konser, padahal kan ini hutan" Ucap minjoo.
"Nyanyi lagi kalian biar syahdu" Ucap heejin.
Sanha sama yedam nyanyi lagi, dan gak lama ada seseorang yang muncul dihadapan mereka.
"Selamat datang kalian" Ucap orang itu.
Mereka terpaku, gimana enggak? Itukan penjaga hutan, fairy. Wajahnya ganteng dan katanya suaranya juga bagus banget.
"Saya wonjin, fairy yang menjaga hutan ini" Katanya disertai dengan senyuman.
"Wahhhh gak nyangka bisa ketemu fairy" Ucap yedam takjub.
Wonjin terkekeh, duhhh adem banget sumpah hawanya.
"Silahkan masuk" Wonjin mempersilahkan tamunya untuk masuk.