√ Today is...

186 56 8
                                    

Udah pada kumpul di lapangan pada siap buat perang, tinggal nunggu musuh yang ternyata adalah sang penghianat.

Tenang saja kawan, mereka semua udah siap mental dan batin kok. Yang ada di garis terdepan tentu saja para guru, termasuk kepala sekolah.

Gak lama tiga orang dengan jubah hitam dan topeng dateng dan berdiri gak jauh dari sana.

"Mereka datang" Bisik bu seulgi.

Pada siap sama senjata dan kekuatan masing-masing.

Tiga orang yang amat sangat diincar natap tiga orang berjubah tajam. Serem bor tatapannya, bikin shuhua sama sunwoo merinding.

"Mulai aja sekarang" Ucap pak mark.

"Jangan gegabah, mereka harus buka topeng dulu" Cegah pak jongdae.

"Penasaran sama kita?" Tanya si topeng putih.

"Gak usah basa basi cepet" Itu sakura.

Yang ngira dia penghianat, salah besar. Bukan dia atuh.

Dan satu persatu dari ketiga orang itupun buka topengnya dan bikin kaget semuanya.

Kan gak ada yang tau, makanya pada kaget sampe han, sunwoo sama zean buka mulutnya lebar saking gak nyangkanya.

Disana berdiri pinky, jisung dan juga somi.

Gak nyangkakan lo pada? Sama author juga. Plot twist macam apa ini?

"Gue kira haruto," Celetuk hyunjin.

"Yawlah aku terzolimi" Sahut haruto yang berdiri disebelahnya.

"Udah udah, sekarang pada siaga" Sahut chan.

"Ze, kyu, ho hati-hati" Ucap mark.

"Iya kak" Jawab ketiganya.

"Tunggu apalagi? Serang mereka" Titah pinky pada anak buahnya.

Para demigod, guru-guru dan juga mereka semua mulai menyerang dan melawan musuh. Zean dan junkyu melawan dari atas pake sapu terbang.

"Kalian berdua nyerah aja deh" Ucap pinky.

Iya, duo bucin lagi ngelawan pinky. Bukan mau mereka kok itu mah.

"Gak akan sampe kapapun" Bentak zean.

Mereka berdua tetep bertahan ngelawan pinky, tenaga mereka udah kekuras banyak.

Pinky mulai ngubah strateginya, bukan mau ngalahin mereka malah buat mancing biar mereka lengah.

Pinky mengalihkan perhatian junkyu, dan langsung rebut kalung junkyu dan dorong zean.

Otomatis keduanya kehilangan keseimbangan dan jatuh dari ketinggian sekitar 450 meter diatas tanah.

"ZEAAAAAAAAAAAAANNNNNN"

"JUNKYUUUUUUUUUUUUUUU"

Itu suara jongho dan sakura, cuman mereka berdua yang sadar kalo junkyu sama zean jatoh.

Mereka langsung lari dan berharap bisa nangkap kedua tubuh yang udah hampir nyentuh tanah itu.

Tapi somi dengan senyum sinis dan kegesitannya bikin sakura jatoh gak sadarkan diri, jongho langsung nangkap badan sakura.

Badan junkyu sama zean udah membentur tanah dengan keras, mereka langsung gak sadarkan diri.

Tubuh mereka lecet penuh luka dan banyak darah yang keluar merembes membasahi tanah.

Jongho cuman bisa liat itu dengan mata yang berkaca-kaca dan gak tau harus ngapain.

🍁🍁🍁

Eunha duduk di kursi yang ada di ruang tunggu, lukanya yang masih basah ia biarkan saja.

Rasa perihnya gak sebanding sama rasa sakit di hatinya, darah di lukanya masih netes. Matanya merah sembap dan hidungnya meler.

"Kak" Sanha duduk disebelah eunha.

Eunha diem gak ngerespon. Sanha senyum tipis, luka disudut bibirnya bikin dia gak bisa senyum lebar.

"Kak obatin dulu yuk" Ajak sanha.

Eunha cuman geleng pelan dan nundukkin kepalanya.

Sanha hela napas, dan gak lama datang hyunjin sama yeji yang bawa kotak p3k buat ngobatin luka eunha.

"Sini kak gue obatin lukanya" Yeji narik tangan eunha. Eunha cuman diem aja.

Hyunjin ikut bantuin ngobatin luka eunha yang ada di wajahnya.

Sanha diem, dia ngeliatin wajah eunha yang datar tapi ada sebuah rasa kecewa di dalamnya.

To be continue

Zahra Zafan

𝙿𝚊𝚜𝚒𝚏𝚒𝚔 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang