17. Terungkap Sudah.

1K 154 22
                                    

Yerin sama Wonwoo beneran dikamar tapi beneran gak ngapa-ngapain. Mereka berdua cuma ngobrol sambil ngopi janjiwa dibalkon. Awalnya sih Wonwoo nolak dikamar, tapi setelah izin yang punya rumah alias ibu negara yang mewakilkan ternyata diizinkan.

Gak mungkin juga Wonwoo keluar bareng Yerin dengan wajah temannya yang suram banget. Dan gak mungkin juga cerita diruang tamu, nanti dikira Wonwoo gebukin Yerin.

"Jadi gitu ceritanya. Ikhlas mah ikhlas gue mah, tapi gimana ya lo paham gak sih perasaan gue kayak bumi gonjang-ganjing." Jelas Yerin.

"Lu mah harusnya setuju aja dijodohin sama Hanbin." Celetuk Wonwoo.

"LU GILA!!!! Hanbin cowok yang pernah nolak gue pas SMA, LU PASTI TAU!!!!" Histeris Yerin

"Yang lu tembak dia diuks pas dia---"

"GAUSAH DILANJUT." Yerin nutup kedua telinganya. Gak mau dengar masa lalu dia yang suram banget.

"Tapi dia kok mau dijodohin sama lo? Kan dia gak suka???"

"Gimana ya Nu, gue makin hari makin cakep sih."

"Aduh kayak ada yang ngomong." Kata Wonwoo.

"Udah sih akui aja."

"Gue serius nanya, kok dia mau?"

Yerin menghela nafasnya. Wonwoo memang gak bisa dialihkan fokusnya.

"Semua harta bakal jadi milik dia. Ingat ya, dia!" Yerin memberi penekanan pada kata 'dia'.

"Dan lo gak kebagian apa-apa dong?" Tanya Wonwoo. Asli bingung Wonwoo dengan jalan cerita sebuah perjodohan ini.

"Ya gitu deh. Makanya gue gak mau, daripada jadi jongos kan?"

"Gapapa sih, gue ikhlas-ikhlas aja." Sahut Wonwoo santai.

"Ish lo tuh!!!" Yerin gebuk Wonwoo pake bonekanya.

"Oh iya Nu. Dalam rangka apa nih kemari? Sampe lupa gue nanya." Tanya Yerin.

"Gue juga ikut lupa, kan. Ini gue mau kasih undangan." Wonwoo langsung mengeluarkan undangan dari tasnya.

"Siapa nikah? Elu?"

"Liat aja sih. Lu gak dateng gapapa sih, tapi kalau datang lebih bagus." Kata Wonwoo.

Yerin langsung baca. Didepan tulisannya J&J. Biasa aja dia soalnya nama kakaknya Wonwoo awalannya J. Sampai dia baca siapa yang nikah.

Yerin nangis.

🎪🎪🎪

"Tumben lu disini? Biasanya bucin all day all night." Celetuk Haechan yang melihat Jaemin baru memasuki warkop andalan mereka.

"Emang ini warkop punya bapak lu?" Sahut Jaemin tidak santaiiii.

Jaemin ke tongkrongan hari ini. Gak tau, pengen aja. Dirumah lagi hectic-hecticnya dan salah satu pelariannya adalah tongkrongan ini.

Umek banget orang-orang rumah. Kan Jaehyun sama June mau ngadain acara tuh, jadinya dirumah pada dekor-dekor.

Ralat, dibelakang rumah.

Alias, Jaemin males bantuin. Itu intinya.

"Ya nggak sih. Biasa lo kalo kesini cari pelarian, kan." Kata Haechan.

"Lo tuh lama-lama cenayang dah, Chan." Celetuk Jaemin.

"Kemaren dia bilang gue kalo pulang dari sini si Nancy datang kerumah. Gak taunya beneran datang." Sahut Jeno.

The Hasran'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang