Jangan lupa like komen dan subretnya ya tmn tmn, luv💜
Enjoy🤓
Setelah pernikahan. June memutuskan untuk tinggal bersama Rose dirumah keluarga Donghae karena ini keputusan Rose. Dan June juga tidak masalah untuk itu. Asal ia selalu berada disebelah Rosseane Laura.
Sedangkan Jaehyun dan Jiho memutuskan untuk tinggal diapartemen Jaehyun. Kata mereka agar lebih mandiri.
Keempatnya juga memutuskan untuk menginap dirumah keluarga Hasran dihari Jumat dan Sabtu. Karena hari lainnya akan diatur sendiri oleh mereka.
Untuk jatah anak-anak. Suho memberi tanah dan tetek bengeknya serta perusahaan dicabang yang berbeda. Semua adil dan merata.
Awalnya, si kembar menolak semua itu. Tapi Suho tetap kekeuh dengan keputusannya. Ia memberikan semua dan membiarkan anaknya hidup mandiri dengan pasangan masing-masing.
"Aduh Jun, masih aja berantakan." Tegur Rose yang melihat June tertidur diatas kasurnya.
"Capek banget yangggggg." Keluh June.
Rose memaklumi. Dia pun lelah tapi sekarang posisinya dia bukan seorang pacar, melainkan seorang istri.
Jadilah ia membereskan barang-barang June. Dari didalam koper pindah ke lemari Rose.
"Sayang bangun, mandi dulu." Kata Rose yang membangunkan June.
"Ntar, lima menit lagi." Sahut June.
Udah kalau begini gak ada lima menit, lima jam iya.
"Rose, June udah makan?" Tanya Taeyeon yang berada didapur.
Rose menjalankan kewajibannya sebagai istri hari ini. Menyiapkan sarapan untuk sang suami.
"Belum, Mi. Kecapean dia." Balas Rose yang ikut membantu Taeyeon masak.
"Gimana?" Tanya Taeyeon.
"Gimana apanya?" Tanya Rose kembali, bingung.
"Tokcer gak?"
"Mamiiii!!!!" Tegur Rose yang tau arah pembicaraan Mamahnya.
"Bercanda." Kekeh Taeyeon.
"Mami masih pagi gangguin penganten baru." Kata Donghae yang baru saja datang.
"Seru aja pi." Sahut Taeyeon.
"Oh iya, kamu panggil June apa? Mas? Sayang? Honey? Baby?" Tanya Donghae brutal.
Rose pusing, pagi-pagi pertanyaan orang tua tu adaaaa aja.
"Panggil nama kadang sayang, kenapa Pi?" Tanya Rose kembali.
"Papi saranin panggil mas aja, lebih spesial kayak martabak telor." Kata Donghae.
"Emang iya?"
"Iyalah! Euforianya beda. Papi tau sendiri."
"Oh gitu, Pi. I'll try."
Berbeda dikediaman Jaehyun dan Jiho. Jiho sudah bangun lebih awal karena mengingat sekarang dia bukan seorang anak yang harus diurus, tapi seorang istri yang harus mengurus suami.
Jiho sudah menghidangkan makanan untuk mereka berdua. Setelah itu ia menyiapkan teh hangat untuknya dan kopi susu untuk Jaehyun.
"Morning, sayang." Sapa Jaehyun dengan suara serak ciri khas orang baru bangun.
"Morning too, mas. Mau mandi dulu apa makan dulu?" Tanya Jiho sambil menaruh kopi buatannya didepan Jaehyun.
"Morning kiss dulu."
