20. The day

951 148 27
                                    

Hari H pun tiba. Semua rangkaian acara berjalan dengan hikmad. Mulai dari akad. Jaehyun yang mantap mengucapkan ijab kabul dengan sekali tarikan nafas. Sedangkan June yang mengulang kalimat 'saya terima nikahnya...' Sampai empat kali saking gugupnya. Lupa dia siapa yang mau dinikahi.

Yeri dan Jaemin tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk merekam dan menjadikan sebuah olokan nantinya.

"Geblek banget abang lu, Dek." Kata Yeri yang masih asik merekam June yang baru menyelesaikan ijab kabulnya.

"Abang lo juga ya, Ci." Ini yang nyaut Yerin, bukan Jaemin.

"Hehehe, abang kita bersama" Cengir Yeri.

Selesai akad, mereka terima tamu dulu baru deh melanjutkan tradisi-tradisi yang sudah disiapkan para orang tua mempelai.

Seluruh keluarga ikut serta dalam acara adat ini.

Termasuk saudara-saudarinya.

Semua prosesi sudah dilewati. Sampai tiba malam ini, malam keesokan setelah Akad dan rangkaian acara adat istiadat mereka masing-masing. Resepsi.

Resepsi diadakan di ballroom hotel Ibis. Sengaja mencari ballroom yang luas agar tamu-tamu dapat menikmati acaranya.

Yang menjadi groomsmen dan bridesmaid hari ini sangat-sangat menyita perhatian seluruh tamu undangan karena visual yang luar biasa.

Yeri dan Hwiyoung berada barisan pertama.

Eunbi dan Moonbin berada di barisan kedua.

Heejin dan Jaemin dibarisan ketiga.

Ryujin dan Jeno dibarisan keempat.

Dibarisan terakhir ada Eunha dan Jacob, mereka menjadi salah dua dari sahabat-sahabat para mempelai.

Setelah semua rangkaian selesai, barulah mereka bisa duduk dengan santai.

"Wah gila, pegel banget." Keluh Ryujin.

"BANGET RYUUU!!!! Astaga kaki gue mo copot rasanya." Yeri membenarkan.

"Kaki Heejin lecet huhu." Kata Heejin yang menatap malang kakinya.

"Gue juga, Jin, nih." Tunjuk Eunbi.

Eunha santai karena sudah biasa dengan rangkaian acara seperti ini. Dia memakai stocking tembus pandang agar kakinya tetap relaks.

"Heejin mau aku ambilin sendal gak?" Tawar Jaemin.

"Gak usah, lagian nyeker juga gak keliatan." Jawab Heejin.

Gaun yang mereka gunakan memang bisa menyapu lantai. Terbukti karena sekarang Ryujin udah nyeker ambil makanan. Bunga yang dia pegang dititipkan ke Jeno.

Dengan gaun bagian bawah dia angkat sampai depan pinggang, terus diikat. Paham kan? Biar leluasa jalannya.

"Bener-bener si Ryujin jiwa lakinya tetep keluar walau udah dandan kayak gini." Celetuk Eunbi.

"Lah lu sama aja kak, kayaknya lo kakaknya Ryujin yang sesungguhnya." Sahut Yeri.

"Erte banget Yer." Timpal Moonbin.

"Gue mah tau situasi kaliiiii." Balas Eunbi tidak terima.

"Eh kalian belum kenalan kan sama pacar gue tadi. Kenalin nih Hwiyoung." Ucap Yeri kepada seluruh kawannya.

Mengingat tadi mereka telat ke ballroom karena keasikan poto-poto. Jadi gak ada kesempatan buat Yeri kenalkan ke kawan-kawan.

Hwiyoungnya sapa semua groomsmen dan bridesmaid.

The Hasran'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang