19. Hari-hari tidak bersamamu

969 155 22
                                    

June dan Jaehyun udah mulai melalui prosesi pingit. Jujur ini rindu banget mereka sama mbak-mbak yang dipingit sama kayak mereka, tapi gimana ya, kalau dilanggar takut kenapa-napa.

"Bosan Jun."

"Gak lo aja, Jaenal."

"Main kek yoook."

"GABOLEH KELUAR, SINTING." Pekik June.

Gak tau, ini saudaranya gak ketemu calon istrinya baru tiga hari udah uring-uringan. Hidupnya jadi berjalan lebih lambat dari biasanya.

Sama sih, June juga ngerasain. Mau gimana lagi juga ini udah peraturan yang sudah dibentuk dari mereka belum dibuat sampai mereka juga akan memproses.

Gak usah dijelasin.

"Aduh adik-adik aku lagi dipingit." Celetuk Yerin yang ngeliat si kembar lagi main ps berdua didepan tv.

"Diam kau jomblo." Sahut June

"Bangke."

"MBAK SINI DULU." Panggil Jaehyun.

"Apa?"

Yerin langsung datangin dua adeknya, duduk disofa sebelah kanan Jaehyun.

"Hubungan mbak..."

"Hubungan apa?" Galak banget ini mbak Yerin kalau bahas-bahas hubungan.

Jaehyun kicep. Takut mau lanjut nanya nanti malah membahasi luka baru. Gak nanya kepo. Tapi kayaknya harus tanya, gak bisa dia biarin mbaknya pendam sendiri. TAPI TAKUTNYA LEBIH BESAR.

"Nggak jadi, mbak. Dah sana masuk kamar pasti capek habis meeting." Kata Jaehyun.

"Meeting apa? Udah kelar urusan mbak." Timpal Yerin.

"Lah gak meeting lagi?"

"Nggak."

"Terus tadi dari mana?" Tanya Jaehyun.

"Main lah, emang kalian gak bisa main." Ledek Yerin.

"Halah paling main sama kak Taehyung." Celetuk June. Aduh ini June banyak banget nyawanya dah.

Yerin langsung angkat kaki dari sana, "Dahlah mbak masuk kamar aja, kalian gak jelas."

"GUE DIEM AJA LOH MBAK????" gak terima June dibilang gak jelas padahal dia daritadi cuma nyimak sambil fokus sama ps nya.

Padahal tadi dia nyeletuk, gak sadar bener ini orang.

"Kalian berdua kembar, jadi sama aja." Ucap Yerin.

"GANTENG GUE LAH KEMANA MANA." Pekik June.

"Dahlah gue yang emang ganteng diem aja." Celetuk Jaehyun.

"Bacot banget kalian berdua sayangku." Ucap Yerin langsung meninggalkan kedua adiknya.

"Sensi banget kakak lu." Celetuk Jaehyun.

"Kakak gue kakak lo juga monyet, dah lah ps aja lu." Sahut June.

"Lu juga ngeselin ya Jae kalo dipingit gini." Lanjut June yang melihat perubahan yang sangat pesat pada Jaehyun karena gak ketemu Jiho.

"Gimana ya, faktor rindu." Balas Jaehyun sambil nyengir. Ini ngeselin buat June jujur.

"Lo juga ngeselin loh Jun." Lanjut Jaehyun.

"Heh? Gue dari tadi fokus ps ya."

"Lu dari tadi main ps sama gue bukan sama Rose." Kata Jaehyun.

"Hah?"

"Hah heh hah heh, niup keong lu?" Kesal Jaehyun. Bener-bener emang ini Junedi.

"Lo gak jelas anjir." Sahut June yang masih fokus di ps nya.

The Hasran'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang