BABY BITCH

FOUR

Main Cast :
All NCT Member
Way V
Lee Haechan as Girl
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Typo bertebaran!!
Happy reading and hope u like it!
Tau kan caranya menghargai?

Pukul 09.30 PM KST

Haechan berjalan kearah teman-temannya yang lain setelah berganti pakaian.
Jujur dia sedikit tidak nyaman, ini terlalu seksi menurutnya.

"Anyeong, boleh aku duduk disini?" tanya Haechan.

"Geure, boleh. Eun Yerim imnida" jawab Yerim seraya mengulurkan tangannya pada Haechan.

Haechan tersenyum dan membalas tangan Yerim. "aku Lee Haechan. Senang berteman denganmu".

"Aku Han Gyul" Gyul tiba-tiba mengulurkan tangannya dari belakang Haechan, sontak Haechan menoleh dan tersenyum.

"Senang juga berteman denganmu Han Gyul-ssi" Haechan membalas uluran tangan Gyul dan menyuruhnya untuk duduk.

Mereka sedang beristirahat.

Sembari menunggu, semua sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.
Haechan mengedarkan pandangannya mencari sesuatu tetapi ia tak menemukannya disana.

Ia mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada teman barunya. Yerim dan Gyul.

"Eum, Yerim-ssi bisakah aku bertanya sesuatu pada kalian?" tanya Haechan sambil menatap kedua temannya bergantian.

"Apa?" jawab Gyul singkat.

"Yang tadi itu siapa?" cicit Haechan ragu.

"Tadi siapa? Yang mana?" Gyul bingung.

"I-itu" Haechan tergagap, entah kenapa dia ragu.

"Maksudmu pelatih kita?" tukas Yerim sambil menatap Haechan.

Sontak Haechan mengerling.

'Pelatih?' batinnya kebingungan.

"Aigoo jadi kau belum tau siapa pelatih kita dan belum tau siapa mereka? Kau benar-benar tak mengenali mereka Echanie?" jawab Yerim frustasi sambil memegang Haechan.

Haechan hanya menggeleng polos.

"Mereka adalah idol besar di Korea Selatan bahkan sudah go internasional! Mereka adalah boygrup ENCITY. Mereka mempunyai banyak fans yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan mereka juga adalah pelatih kita disini, karena kita di training  backdancer khusus buat mereka, mengikuti kemana pun mereka mengadakan tour" jelas Yerim panjang lebar.

Haechan masih nampak cengo mencerna kata-kata Yerim.

"Kau benar-benar tak tau mereka?" tambah Gyul heran.
Ternyata masih ada orang yang ketinggalan jaman pikirnya.

Haechan hanya menoleh dan tersenyum kecut pada kedua teman nya.
Seketika kejadian tadi malam berputar di otaknya.

'Idol besar?' hatinya terasa sakit saat mengetahui itu.

Bagaimana caranya ia akan mencari keadilan atas kejadian semalam?
Itu sangat tidak mungkin. Jika ia melapor, ia yakin betul kalau dia yang akan dilenyapkan dan ditendang dari agensi ini.
Tubuhnya sedikit meremang membayangkan itu.