FOURTEEN

5.8K 203 47
                                    

All NCT Member
WayV
Lee Haechan as Girl
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Typo bertebaran!
Happy reading and hope u like it

Taukan caranya menghargai?






















































Dengan cepat Johnny berlari menggendong Haechan menuju mobil diikuti beberapa member, ia begitu takut saat melihat banyak darah berceceran di lantai.

Sedangkan beberapa member yang lain lagi harus menyusul belakangan ke Rumah sakit karna harus membersihkan lantai terlebih dahulu.

"O-oppa, aku mohon selamatkan bayiku" ucap Haechan lirih sambil meremat baju Johnny saat mereka masuk kedalam mobil.

"Ssssttt tenanglah, bayi kita akan baik-baik saja" bisik Johnny dan membawa Haechan kedalam pelukannya. Ia mengusap rambut Haechan agar tenang.

Hati Haechan menghangat mendengar ucapan Johnny. Itu artinya...

Dengan cepat mobil mereka melesat meninggalkan gedung dan diikuti mobil berisi beberapa member yang lain menuju Rumah sakit.

......

"Untung nya anda bergerak cepat membawa nya kesini Tuan. Jadi bayi yang ada dalam kandungan nya masih bisa selamat, karna kandungan nya bisa dibilang kuat" dokter itu tersenyum menatap member Encity di luar ruang perawatan Haechan.

"Saya sarankan sebaiknya Nyonya Haechan tidak melakukan kegiatan yang berat dulu, karna itu akan membahayakan kedua calon bayi nya dan juga dirinya" lanjutnya.

"Kedua calon bayi? Maksud dokter? Tanya Taeyong.

"Bayi yang sedang Nyonya Haechan kandung adalah bayi kembar Tuan. Itu terlihat saat saya melakukan USG untuk melihat keadaan Embrio nya dan terlihat kalau Embrio nya ganda (Punten kalau salah wkwk). Dan Nyonya Haechan sebentar lagi akan sadar, kalian boleh menjenguknya sekarang. Saya permisi" dokter itu membungkuk dan segera pergi.

"Huffftttt hampir saja kita kehilangan mereka" Johnny menyandarkan punggung nya pada dinding sambil memijit keningnya.

"Aku tak menyangka kalau Elle sangat kelewatan. Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa! Jika aku membela Haechan pasti akan di curigai nantinya" Mark menjambak rambutnya frustasi.

"Sudahlah, yang terpenting sekarang Haechan dan calon bayi nya baik-baik saja. Tidak baik berlarut-larut. Ini pelajaran buat kita semua agar lebih mengawasi Haechan lagi" ucap Jeno menepuk pundak Mark dan Johnny.

Sementara member yang lain ada yang baru sampai.

"Bagaimana keadaan mereka hyung?" tanya Jungwoo.

"Mereka baik-baik saja, untungnya cepat dibawa kesini" jawab Johnny.

"Syukurlah kalau begitu" Jungwoo lega mendengarnya.

Mereka semua masuk kedalam ruang rawat Haechan. Mereka sengaja memilih ruang private dan mahal agar tak ada yang curiga.
Mereka mendekat ke ranjang tempat Haechan terbaring lemah.

Terlihat wajah Haechan yang pucat dan keringat yang membasahi keningnya.

"Ini pasti sangat sakit kan? Maafkan kami, selama ini kau hanya berjuang sendiri Haechan-ahh" Mark menggenggam tangan Haechan dan mengecupnya berkali-kali. Entah mengapa ia sangat sakit melihat Haechan seperti ini.

Perlahan mata Haechan terbuka dan langsung bertatapan dengan member Encity yang mengelilingi ranjang nya.

"O-oppa kalian disini?" Haechan mencoba duduk tapi Mark menahannya.

"Biar kau berbaring saja Haechan-ahh".

"Mianhae sudah merepotkan kalian semua" cicit Haechan.

"Kau tak perlu bicara seperti itu. Harusnya kami yang minta maaf karna membiarkanmu sakit sendiri. Selama ini kau menyembunyikan penderitaanmu pada kami dan kami tanpa tau diri menuntut yang bukan-bukan. Maafkan kami sayang" Ten mendekat dan memeluk Haechan. "Mulai sekarang, kami akan merawatmu dan kedua calon bayi kita" lanjutnya.

"Bayi ku kembar?" Haechan menatap Ten polos.

"No no no! bayi kita, bukan bayi ku. Seperti kata dokter tadi, ya, katanya janin nya kembar" Ten tersenyum tulus kearah Haechan.

Mata Haechan berkaca-kaca. Ia sangat terharu dengan semua kejadian ini.

"Gomawo oppa!" Haechan memeluk Ten sangat erat.

"Ehmmmm! Ten hyung aja nih yang dipeluk?" ucap member Encity kompak.

Sontak Haechan menoleh dan tersenyum malu.

"Aihhhhh kau begitu menggemaskan sayang" Ten mencubit pipi Haechan yang bersemu merah.

"Nah ini nih, jiwa Uke nya keluar" celetuk Johnny.

"Diam kau tower" sinis Ten.

"Loh loh loh kenapa bawa-bawa tower nih. Merasa tersindir seorang Wong Yukhei" ucap Lucas asal.

"Ya, kan kalian sama-sama tower yang tak tau diri" mulut pedas Renjun membuat Johnny dan Lucas menatapnya tajam.

"Mwo? Aku salah bicara kah?" ucap Renjun polos.

Mereka tertawa melihat kelakuan satu sama lain. Haechan ikut tersenyum, ia sangat bahagia.

"Mulai sekarang, aku dan Taeyong hyung serta para uke lainnya akan bertugas seperti babby sitter dan eomma nya Haechan. Dan kalian yang katanya para seme harus menuruti semua apa yang kami perintahkan. Tidak ada bantahan dan ingat tidak ada yang boleh menyentuh Haechan sampai ia melahirkan nanti" Ten memberi wejangan yang sontak membuat member lain ternganga, terutama para hot daddy. Apa-apaan ini??!

"Kenapa kalian tiba-tiba jadi ibu-ibu cerewet sih?" ucap Johnny tak terima.
Hey, mana biasa ia tahan.

"Mau ku tabok muka mu itu Johnn? Kau mau bayi yang ada di dalam perut Haechan itu terganggu perkembangannya eohhh?? Hilangkan dulu sifat mesummu itu" Ten merasa berapi-api. Bisa-bisanya si Johnny protes.

"Tapi apakah itu tidak terlalu berlebihan oppa?" Haechan menatap Ten.

Baru saja para hot daddy merasa senang karna akan di bela oleh Haechan, tapi dengan seenaknya Ten si uke cerewet menepis semuanya.

"Tidak tidak sayang? Ini mutlak takbisa di ganggu gugat oke? Jika mereka berani menyentuhmu bilang pada kami nee, biar junior nya tak sembelih" ucap Ten disertai senyum jahatnya. Haechan bergidik ngeri melihatnya.

Tampak raut kecewa dari para hot daddy (read : para seme) yang ada disitu. Tapi mau gimana lagi, demi keselamatan bayi mereka ya kan jadi mereka harus nurut kalau tak mau para Uke cerewet meradang?

'Hanya sebentar kok, 9 bulan' Mereka saling tatap dan tersenyum pilu.






















Tbc....

Aku ngetik apaan *frustasi* :(

Vote dan komentarnya yaaaaaaaaa
Hargain otak author dikiiiiiit aja, ya walaupun otak author ini terlanjur kotor muehehehehe

BABY BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang