Terkadang aku merasa aneh.
Begitu sulit memahami semestamu yang dipenuhi banyak warna itu.
Merasa asing dengan dirimu, padahal kupikir kaulah yang paling dekat dengan hatiku.
Tidak, kau memang sudah berada disana.
Tanganku meraba, berusaha menggapaimu.
Namun laksana burung, semakin kau dekati maka ia akan terbang tinggi.
Terkadang kau tak ada disana, dalam kekosongan yang benar-benar butuh diisi.
Dalam kehampaan yang mencambuk sepi.
Dalam luka yang berkali-kali dipenjarakan dalam lembaran kertas.
Dalam setiap genangan yang perlahan mengalir di bawah mata.
Dalam nada-nada yang mengalun lembut mewarnai gelapnya malam.
Aku tak pernah suka jika kau mendadak hilang.
Mendadak jauh dari pandangan mataku.
Tapi kau memang bebas.
Seolah takkan pernah ada yang bisa mengikatmu.
Jika memang ada, pastilah bukan aku.
Jadi, akan kau kepakkan kemana lagi sayap indahmu itu?
Kau akan mengitari langit yang mana lagi?
Tapi, sebelum dirimu kembali berpijak diatas tanah, atau ranting-ranting pohon, panggil lah aku.
Aku akan berada disana, lebih cepat daripada sepi yang berusaha menggapaimu.Jum'at 17 April 2020.
Meilusy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tentang Kita.
PoetryKumpulan sajak, suara dalam kata, curahan hati, puisi. Semua kumpulan sajak ini adalah hasil Kolaborasi 2 orang. @meilusy @solawatiwr Terima kasih telah membaca, tolong beri vote, kritik dan saran agar kami terus berkembang, ya :)