Perihal Rasa.

15 2 2
                                    

Setiap malam hampir selalu berlalu seperti itu.
Ia tidak ingin mengingat luka, pun tak ingin merasakan sendu.
Ia biarkan rasa sepinya menjerit apa adanya.
Ketika keramaian itu menghilang dari pandangan matanya— keramaian segera beralih ke dalam pikirannya.
Sunyi masuk perlahan melewati celah.
Kemudian sedikit hampa, moodnya berubah.
Sudah lama ia belajar untuk mengikhlaskan segalanya.
Menerima hal-hal yang memang tak selalu bisa sesuai kehendaknya.
Lalu apa-apa saja yang berubah.
Ia sudah lama belajar, namun soal menerapkan, ia masih saja kesusahan.
Rindu? Tak usah membicarakannya lagi.
Ia seringkali ada tanpa aba-aba.
Seringkali pula menjadi rasa yang terlupa.
Hah... Kau ini bicara apa?
Apa perasaan bernama rindu itu masih 'ngetren?'
Mereka bahkan seringkali tak menganggapnya ada.


Sabtu, 22 Agustus 2020.
Meilusy.

Semua Tentang Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang