Junnie's still baby

2.2K 263 386
                                    

Mau tau tidak alasan kenapa para Hyungnim tidak bisa benar-benar marah pada Lemon Baby mereka ketika anak itu melawan atau nakal?

Karena dimata para Hyungnim, Hyeongjun tetaplah seorang anak kecil.

Dimata para Hyungnim, ketika anak itu melawan mereka si bungsu terlihat seperti seorang bayi yang sedang mengalami tantrum.

Lucu memang.

Tapi memang faktanya di mata mereka Hyeongjun tetap lah bayi mereka.

Hyeongjun tetap lah anak kecil.

Mungkin karena faktor usia mereka yang cukup jauh sehingga membuat mereka melihat Hyeongjun tetap sebagai anak kecil.

Ketika dilingkungan luar mereka menghadapi segudang permasalahan di dalam urusan kerja mereka.

Tau kenapa jika di rumah mereka tidak pernah merasa lelah?

Karena hanya dengan melihat Hyeongjun. Rasa lelah, kesal, dan penat yang mereka bawa dari pekerjaan menghilang begitu saja.

Hyeongjun seperti vitamin untuk para Hyung nya.

Dan Hyeongjun seperti mainan lucu yang selalu ingin mereka mainkan setiap saat.

Hyeongjun

Hyeongjun

Hyeongjun

Hidup mereka sekarang seperti sudah bergantung pada anak itu.

Entah sejak kapan anak itu sudah menjadi sesuatu yang harus mereka lindungi.

Dan mereka akan melakukan apapun agar Hyeongjun tetap bahagian tanpa merasakan rasa sakit yang akan membuat nya menangis.

Melindungi Hyeongjun agar apa yang mereka alami di masa lalu tidak terjadi pada si bungsu adalah tujuan mereka yang utama.

Dan Terkadang semua itu di dukung dengan sikap Hyeongjun yang masih mengeluarkan sifat bayinya.





.
.
.







"Hai~" ucap Dongpyo tersenyum menyambut adik bungsunya yang memasuki mobilnya dengan bibir mengerucut dan mata yang berkaca.

"Hey baby. What's wrong?" tanya Dongpyo mengusap pipi Hyeongjun lembut

Hyeongjun diam

Anak itu hanya mememeluk tas nya dengan kaki naik ke kursi mobil dan menyilang.

"Apa? Kenapa?" tanya Dongpyo mengusap kepala Hyeongjun lembut.

Total khawatir dengan si bungsu.

"Nilai ulangan biologi ku jelek Hyung~" ucap Hyeongjun menghapus air matanya yang sudah menetes begitu saja

Sepertinya dia sangat sedih karna nilai ulangannya sementara Dongpyo hanya mendesah lega dan tertawa pelan setelahnya.

Dia kira ada yang menganggu adiknya.

"Lalu kenapa sayang?" tanya Dongpyo menjalankan mobilnya

"Nanti Hyungnim marah" ucap Hyeongjun

Dongpyo tertawa.

Mana ada mereka marah.

Yang ada Hyeongjun hanya akan di tertawakan.

"Tidak akan sayang" ucap Dongpyo

"Hiks nanti Wonjin Hyung tidak memberikan uang jajan"

Our VitaminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang