Hyeongjun tersenyum kecil dan berjalan untuk membantu seorang pria paruh baya ketika kantung belanjaan nya terjatuh.
Anak itu dengan cepat membereskan nya dalam diam.
"Terimakasih nak-
Ucapan dan senyuman pria paruh baya di depan nya terlihat luntur dan di gantikan dengan wajah dingin dan tegas nya.
Namun, Hyeongjun terlihat tetap tersenyum dengan tangan memberikan satu apel yang belum sempat anak itu masukan ke kantung plastik sebelum tangan nya di tepis oleh pria paruh baya di depan nya hingga apelnya terjatuh.
"Sudah aku bilang. Jangan tunjukan wajahmu di hadapanku"
Hyeongjun diam.
"Bagaimana mungkin anak haram sepertimu masih hidup hingga saat ini" ucapnya berjalan melewati Hyeongjun.
Anak haram?
Kenapa kakek nya selalu memanggilnya seperti itu?
Bahkan Hyeongjun sama sekali tidak mengerti kenapa kakek nya selalu membencinya.
Hyeongjun menghela nafasnya dan berjalan ke arah bangku dekat dengan halte.
Matanya melihat ke arah gedung di depannya.
Gedung besar milik Hyungnya.
Hyung.
Hyeongjun ingin sekali menangis kencang dan bercerita pada Hyungnimnya.
Mengadu pada mereka tentang apa yang dia alami.
Tapi...
Hyeongjun tidak mau mereka menjadi sedih.
Hyeongjun tidak mau mereka menjadi semakin khawatir.
Biar saja semuanya Hyeongjun simpan dalam diam.
Tidak tau kenapa dan apa alasan Hyeongjun masih mengingat wajah kakek nya dan ibunya. Kenapa? Kenapa Hyeongjun harus tetap mengingatnya sedangkan dari semua kenangan manis yang dia dan Hyungnim nya lakukan hanya beberapa saja yang Hyeongjun ingat.
"baby? Kenapa lama sekali?"
Hyeongjun menoleh dan melihat Yohan Hyung nya yang berjalan ke arahnya.
"Wooseok Hyung bilang katanya tadi cuma mau beli susu pisang. Kenapa malah duduk disini? Susu pisang nya mana?" tanya Yohan
Hyeongjun tersenyum dan menunjukan susu pisang yang dia bawa di tangan nya.
"Sudah beli? Kenapa wajah mu sedih sekali? Ada yang menganggu mu?" tanya Yohan mengusap kepala Hyeongjun lembut
"Kaki Hyeongjun pegal"
"Pegal? Tadi pasti lari-larian di sekolah" ucap Yohan setengah berjongkok dan memijit kaki Hyeongjun lembut
Membuat semua wanita yang melihatnya menjadi memerah malu karena laki-laki itu terlihat sangat manis pada adiknya. Padahal tadi ketika berjalan wajahnya dingin sekali.
"Kemari Hyung gendong" ucap Yohan menarik pelan tangan Hyeongjun untuk naik ke punggung nya
Sedangkan Hyeongjun hanya diam bahkan ketika Hyung nya itu sudah berdiri dan berjalan pelan anak itu hanya memeluk pundak Hyung nya.
"Iron man"
"Hm?"
"Ini Iron man Hyeongjun"
"Tentu saja ini Iron Man mu. Memang punya siapa lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Vitamin
FanfictionLemon baby sekarang sudah berumur 15 tahun dan itu tandanya sebuah tantangan baru sudah menanti mereka. Series 1 - Lemon Baby Series 3 - Baby Junnie bxb Boys Love Brothership