Last Bonus 19 - Who Are U 2

1.8K 207 163
                                    

Yohan memijit kepalanya pening ketika tidak juga mendapat kabar tentang keberadaan si bungsu.

Tidak jauh berbeda dengan adik-adiknya yang lain. Suasana kediaman keluarga Kim terlihat sangat kacau, belum lagi tidak ada satu orang pun disana yang tertidur sejak si bungsu hilang.

Sedangkan Eunsang dan Dongpyo sedang menangis di kamar ditemani oleh kaka ipar mereka yang mencoba menenangkan.

Seungwoo, Wooseok, Minkyu dan Minhee bahkan masih berada di luaran sana dengan Hangyul dan Seungyoun untuk menemukan si bungsu.

"Belum ada kabar dari Wooseok Hyung" ucap Woobin

"Mobil yang digunakan penculik itu juga tidak terdaftar" ucap Jungmo

"Hyung, maaf sebelumnya. Tapi, mungkin tidak jika ini salah satu pesaing bisnismu atau Yunseong Hyung?" tanya Junho

Yunseong dan Yohan terdiam ditempat mereka.

Mungkinkah?

Tapi siapa?

"Sudah aku bilang, Hyeongjun tidak seharusnya sering ke kantor seperti itu. Jika sudah begini bagaimana?" tanya Wonjin

Drrrtttt

Yohan menoleh dengan cepat kearah Ponselnya dan langsung mengangkatnya meskipun nomor itu tidak di kenal.

Untuk saat ini dia akan selalu mengangkat semua panggilan yang masuk ke ponselnya namun akan langsung mematikan nya jika tidak penting.

"Yohan Hyung~"

"Junnie? Baby?" tanya Yohan memastikan membuat adik-adiknya menoleh cepat kearahnya dan memberikan kode untuk meloudspeaker ponselnya selagi para detektif kepolisian yang berada di rumah mereka melacak nomor yang masuk ke ponsel Yohan.

"Junnie. dengar tidak sayang? Junnie dimana sekarang?" tanya Yunseong

"Hyungnim~ Junnie kangen~"

Hhh.

Kenapa mendengar suara polos si bungsu membuat mereka ingin menangis sekarang juga?

"Baby? Tidak apa-apa kan? Junnie dimana sekarang? Biar Hyung jemput" ucap Wonjin

"eum~ Junnie kangen, tapi Hyungnim jangan jemput Junnie"

"Jangan jemput? Maksudnya? Junnie. Beritau Hyung, Junnie dimana sekarang? Jangan buat Hyung khawatir" ucap Yohan

"Hyeongjun tidak apa-apa Hyungnim. Jangan cari Hyeongjun ya? Penculiknya baik sekali hehe"

"Junnie-

"Dada Hyungnim"

Belum sempat Jungmo berbicara suara panggilan terputus sudah terdengar membuat Yohan kembali menelfon namun tidak di angkat.

"Telfon umum, gangnam"




.
.
.





Day 1

Hyeongjun mengintip dari balik celah pintu untuk melihat apa yang sedang Daniel lakukan didalam sana.

Anak itu bergumam random, sebelum kembali mengintip bersamaan dengan Daniel yang membuka pintunya dan menatap datar anak di depannya

"Hehe Selamat pagi Hyung"

"Mau apa?" tanya Daniel

"Makan. Laper"

Daniel diam. Laki-laki itu hanya berjalan kearah dapur apartemen nya tanpa mengucapkan apapun.

Ya, setidaknya dia tidak bersikap kasar pada anak lucu itu kan?

Our VitaminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang