Prince and Princess

1.7K 231 226
                                    

Hyeongjun menunduk dalam ketika lagi-lagi dia di dalam kondisi yang sama.

Otaknya sudah mulai memproses alasan apa yang tepat agar dia tidak di marahi.

Sungguh.

Hyeongjun sedang dalam Mood yang tidak baik hari ini.

Yohan menghela nafasnya.

Laki-laki itu mencoba untuk tidak memerahi kesayangan nya.

Mencoba untuk mengerti jika dia berada di posisi Hyeongjun.

Yohan berjalan ke arah Hyeongjun dan duduk tepat di depan adik bungsunya.

Tangan nya menggengam tangan si bungsu dan mengusap nya lembut.

"Junnie" ucap Yohan

Hyeongjun diam.

"Hyung kecewa padamu" ucap Yohan

Hyeongjun diam

"Kami kecewa padamu" lanjut Yohan

Hyeongjun diam

"Kau tau karena apa? Karena kau mencoba untuk menutupi kesalahan orang lain dengan dirimu" ucap Yohan

Hyeongjun melihat ke arah Yohan yang sudah tersenyum lembut ke arahnya.

"Sayang. Dengar, tugas teman adalah selalu ada untuk teman nya dan membantu teman nya ketika mereka membutuhkan. Tapi menutupi kesalahan nya bukan kewajiban yang harus di lakukan di dalam hubungan pertemanan" ucap Yohan

Yohan mengecup lembut tangan Hyeongjun dan menaruh tangan adiknya di pipinya

"kesayangan Hyung baik sekali. Hyung tau kau memang anak yang sangat baik. Tapi Hyung tidak pernah mengajarkan mu atau pun adik-adik yang lain untuk saling menutupi kesalahan. Karena apa? Karena seseorang yang berani melakukan kesalahan dia juga harus berani bertanggung jawab dengan perbutan yang sudah di lalukan nya"

"Jadi, untuk sekarang Hyung kecewa karena kau menutupi kesalahan temanmu. Sayang, Hyung tau Jinwoo adalah teman dekat Junnie. Hyung tau apa yang terjadi dengan keluarganya, tapi tugasmu hanya ada di sampingnya bukan untuk melindunginya ketika dirinya salah. Mengerti maksud Hyung?" tanya Yohan

Hyeongjun mengangguk "Hyung tidak marah?"

Yohan tersenyum.

Pertanyaan Hyeongjun seolah menamparnya dengan kenyataan bahwa adiknya sepertinya sangat takut padanya dan yang lain.

Yohan tersenyum "tidak ada yang marah padamu. Tidak ada" ucap Yohan

Hyeongjun tersenyum "Yohan Hyung" ucap Hyeongjun memeluk Yohan yang sudah tersenyum dan mengusap punggung nya lembut.

"Hari ini jangan pergi dulu. Ya?" tanya Yohan

Hyeongjun mengangguk "Hyeongjun di Hukum?"

"Bukan di hukum sayang. Tapi harus istirahat dulu" ucap Wooseok

Hyeongjun mengangguk "eum. Oke. Hyung yang lain tidak pulang malam kan?"

"Tidak. Hyung sudah menelfon Hyungnim untuk cepat pulang" ucap Seungwoo

"Hyungnim yang lain tidak marah?" tanya Hyeongjun

Yohan menggeleng "tidak. Tidak ada yang marah"

"Eung oke"





.
.
.








"Hyung sudah beli sepatu untuk mu. kamis nanti Hyung pulang"

Our VitaminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang