🚫PART #09

143 25 3
                                    

*

*

*

*

Kejadian tadi pagi membuat Hyunra memikirkan nya. Hanya karena di peluk saja, gadis itu sudah berdebar tak karuan. Padahal pelukan itu hanya semata-mata untuk menolong dirinya yang hampir terjatuh. Inilah perasaan perempuan kalau selalu terbawa perasaan karena hal sepele. Ini terlalu berlebihan.

Hyunra melirik pria itu yang tadi memeluk nya berkutat dengan bolpoin yang sedang menulis tugas nya. Sangat tampan jika Hyunra melihat lebih dekat pria dingin nan datar itu. Tak menyadari kebodohannya yang ia lakukan, Pria itu pun menoleh kan kepalanya karena ia merasa di awasi.

DEG!!!

Astaga...

Melihat mata tajam pria itu membuat Hyunra gelagapan sesaat. Langsung saja ia pun mengalihkan pandangan itu dan menyibukkan diri nya dengan menulis tugas yang sama dilakukan oleh pria di samping yang tak lain Kang Yeosang.

“Kau Mulai menaksir ku ya??”Ucap Yeosang menatap gadis di sampingnya yang tertangkap basah karena memandang dirinya. Yeosang tersenyum miring melihat wajah perempuan itu merona karena nya.

Mengemaskan

Yeosang bersikukuh menggoda gadis di sampingnya yang semakin salah tingkah karena nya lagi. Yeosang dengan jail nya mendekatkan tubuhnya untuk lebih dekat dengan gadis itu. Hanya satu jengkal saja mereka sudah akan bersentuhan langsung. Yeosang memiringkan tubuhnya kesamping yang mengarah pada gadis itu yang sedang sibuk menulis, entah menulis apa karena tugas dari guru saja sudah di kumpulan tadi.

Bertumpu pada sebelah lengan nya, pria dingin nan datar itu menaikkan turunkan alis nya menggoda saat Hyunra melirik Yeosang dengan jarak sedekat ini. Rasa puas melihat gadis itu semakin merona lagi karena malu.

eoh??ada apa dengan pipi mu??”Ucap Yeosang lagi dan lagi menggoda gadis itu, tapi aksi nya ini di sertai dengan menyoel pipi tirus gadis itu.

Blush

Hyunra lagi merona malu karena pria preman di samping nya ini. Gadis itu menggerutu kesal dalam hati, ingin sekali pergi dari situ. Hyunra sangat terganggu dengan pria itu yang tak henti-hentinya menggoda nya.

Hyunra menggeser sedikit meja-kursi lipat itu. Menghindari dari jangkauan dari pria preman menyebalkan kan ini. Semenjak duduk sebangku dengan pria preman itu Hyunra tak tau nama pria itu sama sekali, karena pertemuan saja mereka berdua saling diam. Ingin rasa berkenalan dengan pria di samping supaya lebih akrab, apalah daya ia tak mempunyai keberanian untuk itu.

“Hey!! kenapa kau menjauh...”

Yeosang benar-benar senang sekali menggoda Hyunra yang sudah mati-matian untuk menghindari nya. Sikap jail nya ini tertular dari teman Se-geng nya Jongho, huh!!! Pria dingin ini dengan wajah datar nya sekarang tertawa kecil dengan aksi yang terbilang benar-benar bukan Yeosang sekali.

Merasa Kesal, Hyunra pun berdiri lalu memberanikan menatap kedua matanya pria preman itu dengan tatapan tajam nya. Ia jengah dengan pria itu. Lalu berjalan menuju ke arah guru yang sedang duduk di sana. Hyunra pun meminta izin kepada guru sedang mengajar.

Setelah mendapat izin, gadis itu bernafas lega. Ia pun berjalan dengan menetralkan jantung nya yang berdebar saat berdekatan dengan pria preman itu. Gadis itu melangkah kaki menuju toilet. Yah seperti tempat toilet adalah pilihan tepat untuk menghindari pria itu.

Sementara itu Yeosang kembali diam saat kepergian gadis itu. Rasa hampa begitu saja, entahlah kenapa mood nya hari ini sangat membaik atas pendekatan nya dengan gadis itu. Ia senang dan gembira. Sambil menunggu kembali nya gadis bisu itu, Yeosang pun melanjutkan mengerjakan tugas nya yang tertunda tadi.

A' Silent Voice | Kang YeosangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang