Pagi-pagi sana sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya walaupun ada bi Narti kalau urusan masak sudah jadi kerjasaan hari-hari sana.
Saat sedang asyik masak, sana mendengar suara itu lagi.
"Dasar pencuri"
"Dasar pencuri"
Percuri,pencuri.
"Tidak,tidak aku bukan pencuri pergi kau jangan ganggu aku tidak tidak,"teriak sana sambil menutupi telingannya dengan kedua tangannya.
Mendengar itu Mark langsung turun kebawah.
"Sana,sana kau kenapa sana tenanglah"Mark memeluk sana agar dia tenang.
"Aku bukan pencuri,aku bukan pencuri Mark aku tidak tau,,,hiks..hiks"sana.
Sebenernya sudah lama Mark ingin penasaran, sana selalu mengatakan dirinya bukan pencuri tapi sana juga tidak memberi tau apa yang terjadi dan ada apa??.
"Tidak kau tenang,tenang ya"Mark.
Didalam kamar sana masih ngelamun dia masih bungkam dan tak mau cerita.
"Jika ada yang ingin di ceritakan, cerita saja,jangan memendamnya sendiri"Mark.
Tapi sana masih bungkam.
"Aku ingin sendiri"sana.
"Baiklah kau istirahat ya"Mark mencium pucuk kepala sana dan keluar kamar.
Didalam kamar sana meneteskan air mata lagi.
Di dapur Mark pun melanjutkan kerjaan sana memasak untuk anak-anaknya, karena Mark itu adalah suami idaman dan serba bisa jangannya hanya sekedar masak.
"Aigo, tuan biar saya saja melanjutkannya tuan temani ibu sana saja"Narti.
"Tak apa Narti aku bisa melakukannya,biarkan sana istirahat dia butuh ketenangan"Mark.
"Begitu ya tuan,tapi tak apa tuan biar saya yang kerjakan saja"Narti.
"Kau kerjakan yang lain saja "Mark.
Jisso turun terlebih dahulu sebelum jennie.
"Papah masak"jisso.
"Iya, hanya nasi goreng,mana piringmu"Mark.
Jisso pun memberikan piring ke Mark dan Mark memasukan beberapa nasi goreng kedalam piring jisso.
"Mamah dimana,mamah baik-baik saja kan"jisso.
"Mamah sedang tidak enak badan, tenanglah dia baik-baik saja hanya butuh istirahat saja mungkin dia masih kecapean"Mark
"Ohh begitu"jisso.
"Apa Jennie belum bangun"Mark.
Baru aja diomongin Jennie udah muncul aja.
"Kau tidak pergi ngampus"Jennie.
"Aku ada kelas siang"jisso.
"Nanti papah antar ya,sekarang kau makan"Mark.
"Mamah mana pah,"Jennie.
"Mamah sedang dikamar sedang istirahat mungkin dia kecapean, ayok habiskan makan kalian"Mark.
"Hmm..."Jennie.
"Kau kenapa"Mark
"Nasi gorengnya sedikit asin"Jennie.
"Tidak kok enak, bukannya kau suka asin Jen, "jisso.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ~taennie~ >< [Jennie X Taehyung] (END)
HorrorSebuah dendam masa lalu yang merasuk jiwa dan raga, tak ada keiklasan dari arwah penasaran yang selalu menganggu dan menghantui jiwa dan pikiran seseorang yang dia benci. apakah dendam masa lalu sana yang membuat arwah itu begitu benci padanya dan s...