06

221 18 0
                                    

Jennie baru tiba dirumahnya.

"Tae makasih"Jennie.
"Sama-sama Jennie, kalau butuh apa-apa hubungin Tae aja ya"Tae.

"Ahhhh"teriakan sana dari dalam

"Mamah"Jennie langsung berlari kedalam diikuti oleh Tae.

Di dapur Sana memegang pisau dia berusaha mau bunuh diri.

"Mamah,"Jennie.

Sana melihat ke arah Jennie dengan tatapan kosong dan mata merah menyala.

"Mamah jangan lakuin itu mah singkirkan pisau itu mah aku mohon"Jennie

Tapi dia tidak mendengar ucapan Jennie, sana mengarahkan pisau itu ke dekat perutnya.

"Mamah please mah...hiks,,hiks mamah ini aku Jennie mah,anak mamah"Jennie.

Tae hanya menonton aja kayanya sana lagi kerasukan.

Sana menghentikan niatnya untuk menusukkan pisau kedalam perutnya .

"Dia bukan ibumu"teriak sana penuh amarah dan melempar pisau itu kearah Jennie.

Dengan cepat Tae menarik tubuh Jennie agar tak terkena pisau itu.

"Jennie awas "berbarengan dengan menarik Jennie hingga mereka sama-sama jatuh kebawah dan sana pun pingsan.

"Kamu gak papa kan"Tae khawatir.

Jennie menggelengkan kepala dan melihat kearah mamahnya yang sudah tergeletak di lantai.

"Mamah"Jennie menghampiri mamahnya.

"Mamah bangun mah hiks,hiks"tangis Jennie pecah .

"Mamah kamu cuman pingsan"Tae.

Tae membantu jennie membawakan mamahnya kekamar.

"Hari udah mau gelap kamu sebaiknya pulang aja"Jennie.
"Tapi jen aku gak bisa ninggalin kamu sendiri disini, apalagi dengan kondisi mamah kamu sekarang"Tae.
"Aku udah hubungi papah katanya papah aku bakal cepet pulang, lebih baik kamu pulang aja"Jennie.
"Ya udah kalau gitu aku pulang ya jaga diri baik-baik"Tae.

Saat Tae melangkah keluar.

"Tae, makasih ya"Jennie.
"Iya sama-sama"Tae pun melanjutkan perjalanan.

Saat Tae sudah benar-benar pergi Jennie menatap wajah mamahnya teringat dengan ucapan sana tadi.

"Dia bukan ibumu"...

Khayalan Jennie terhenti dengan kedatangan seseorang yang memegang pundaknya, membuat Jennie terkaget.

"Papah"Jennie.
"Bagaimana keadaan mamah kamu "Mark.
"Mamah belum sandarkan diri pah"Jennie.
"Kamu bagaimana kamu juga gak papa kan, gak ada yang luka kan"Mark.
"Jennie gak papa, Jennie khawatir sama keadaan mamah"Jennie mengeluarkan air mata.

Mark menghapus air mata anaknya itu.

"Mamah gak papa Jen, Jennie berdoa ya, sekarang Jennie ganti baju biar papah ya temenin mamah"Mark.
"Iya pah"Jennie.

Jam 19.00 malam jisso baru pulang dari kampusnya didapur jisso gak sengaja lihat papahnya lagi masak.

"Papah masak buat makan malam"jisso
"Jisso, iya tadi papah pulang cepet, jadi ya papah sempetin masak buat kamu sama Jennie"mark.
"Mamah mana pah mamah gak masak"jisso.

"Mamah kamu masih kecapean dia lagi istirahat dikamar kamu gak usah khawatir ya"Mark.
"Papah yakin mamah cuman kecapeaan"jisso.
"Iya, kayanya sup nya udah mateng nih, kamu cepet panggil Jennie ya papah siapin buat makan malam"Mark
"Iya pah"jisso pun menurut.

REVENGE ~taennie~ >< [Jennie X Taehyung] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang