10

217 23 0
                                    

Hari ini jin pulang kerumahnya, dia dan ayahnya Minho beda rumah, anak sultan mah bebas.

"Papah dengar dari resepsionis hotel kau membawa wanita apakah dia pacarmu"Minho.
"Mau dia pacarku atau bukan itu bukan urusan ayah"jin.
"Jin, kau itu putra ayah jadi apapun tentang mu masih jadi urusan ayah"Minho.
"Aku sudah tidak punya ayah kau tau, ayahku sudah meninggalkan bersama almarhumah mamah, memangnya jin tidak tau kalau sekarang ayah sedang mencari keberadaan putri haram ayah itu"jin.
"Stop jin, kau keterlaluan dia bukan putri haram dia adikmu"Minho.
"Aku rasa bunda Irene tidak pernah melahirkan anak selain aku"jin pun masuk kamar.

"Anak itu benar-benar"Minho.

.
.
.
.
.

Tengah malam Mark dan sana memang masih berkelahi, walaupun mereka tidur satu ranjang tapi rasanya bagi Mark ogah untuk bicara dengan istrinya itu, dia sudah cukup kecewa pada sana karena sana sudah merahasiakan kebenarannya selama bertahun-tahun lamanya.

Mark pun berjalan keluar dia ingin minum, dia mengambil air putih di dalam lemari es saat dia sedang minum tiba-tiba lemari esnya terbuka sendiri Mark yakin sudah menutupnya rapat-rapat tadi mark pun menutupnya lagi, tak lama kebuka lagi, apa pintunya rusak pikir Mark saat Mark melihat kedalam lemari es itu ada sesosok menyeramkan didalamnya, Mark kaget dan langsung menutup pintu lemari es itu dengan kasar.

Beberapa menit kemudian Mark membuka lemari es itu lagi didalamnya tidak ada apa-apa hanya beberapa sayuran dan makanan di dalamnya.

Mark pun bernafas lega dan berbalik badan tiba-tiba sosok menyeramkan itu muncul bersama dengan Mark balik badan, dia menyekik mark, Mark berusaha melepaskan cekikan itu tapi iblis ini terlalu kuat.

"Jangan pernah halangi jalan Jennie, dia bukan putrimu"....

"Jjjjjeeennnnie adalahhhhhh pppputttriii ku..."ujar Mark bicara sambil masih di cekik itu.

Cekikan itu makin keras, Mark pun berusaha membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an seingatnya karena dalam kondisi seperti ini dia banyak lupa ayat suci Al-Quran.

Akhirnya hantu itu melepaskan cekikan nya dan menghilangkan.

Mark pun buru-buru masuk kamar, dan menutup pintu kamar.

"Kau kenapa "sana.

Tapi mark tak menjawab pertanyaan dari sana dia cuwek dan kembali tidur membelakangi sana.

🌲🌲🌲🌲

Keesokan harinya orang pertama yang Jennie cari adalah Yerin dokter sekolahnya.

Pagi-pagi Jennie buru-buru ke UKS.

"Jennie ngapain pagi-pagi ke UKS, dia kenapa"Jimin.
"Hay Jim tumben loe berangkat pagi mimpi apa loe semalam"Tae.
"Yeee gue berangkat pagi karena hari ini gua piket kalau enggak mana mungkin gue berangkat pagi"Jimin.
"Tumben loe inget piket biasanya cuek"Jungkook.
"Iya,iyalah kan gua piket ya bareng Jennie.... Bentar ngomongin Jennie tapi gua baru aja lihat Jennie buru-buru ke UKS."Jimin.
"Ngapain dia ke UKS pagi-pagi gini"Jungkook.
"Mana gua tau"Jimin.

Tanpa banyak omong Tae langsung berlari ke UKS.

"Kalau urusan Jennie aja cepet..."Jungkook pun mau ke UKS
"Mau kemana loe"Jimin.
"UKS lah"Jungkook.
"Gak usah lah temenin gua piket yuk, entar kalau Jennie udah balik dari UKS lihat kelas udah bersih dan ngelihat kita yang piketin pasti Jennie kelepek-kelepek sama kita"Jimin.
"Iya ya trus dia bilang makasih yang Jungkook , Jimin kalian udah piketin nanti kita nonton bareng yok...hahah"Jungkook.
"Yakan yok"padahal mah itu akal-akalan Jimin biar ditemenin dia takut di kelas sendiri dan hitung-hitung di bantuin juga, bonusnya mungkin ucapan terimakasih Jennie.

REVENGE ~taennie~ >< [Jennie X Taehyung] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang