EMPAT

55 6 3
                                    

Semakin kita berusaha untuk melupakan sesuatu, maka sesuatu itu akan semakin teringat dan terasa

※※※

Vino baru saja keluar dari halaman sekolah. -Sejak lima menit yang lalu, bel pulang sekolah telah berbunyi dengan sangat nyaring. Seluruh murid di SMA GARUDA pada saat itu bergegas pulang ke rumahnya masing-masing.

Tetapi berbeda dengan vino, Sebelum menuju ke rumahnya, vino sempat singgah Ke tempat reparasi kacamata yang berada tidak jauh dari sekolahnya.

Tetapi untuk apa vino pergi ke tempat itu?

Apakah itu penting bagi vino?

Kenapa vino sampai senekat itu kepadanya, padahal dia bukan siapa-siapanya vino?

Entahlah, Vino pun tidak tau jawabanya, ia cuman mengikuti kata hatinya.

Vino berjalan dengan santai menuju mobilnya, lantas menekan pedal gas, mobilnya pun melesat ke jalan raya.

※※※

Sejak sejam yang lalu vina mondar mandir berjalan menaiki anak tangga untuk mencari benda kesayanganya, walupun sudah jadul dan terlihat usang, vina tetap mengganggapnya sebagai barang berharga baginya.
karena kacamata itu satu satunya pemberian dari almarhumah neneknya.

Mungkin dengan memerhatikan setiap jengkal anak tangga vina bisa menemukan kacamatanya yang hilang. Tetapi walaupun ia sudah memerhatikan dengan sangat teliti tetap saja kacamata yang ia cari tak kunjung di temukan.

Vina sebenarnya tidak rabun dan juga tidak mengalami gangguan penglihatan. Matanya masih bisa melihat dengan tajam, tetapi kenapa ia memakai kacamata? Sengaja ia memakai kacamata karena ia ingin mengubah penampilan lamanya, karena penampilan lamanya seolah akan mengingatkanya sebuah rasa sakit dan kepdian ,yang ia derita di masa lalu, ia ingin melupakan masa lalunya, tetapi ia tak bisa melupakanya sedikitpun. Benar kata orang, semakin kita berusaha untuk melupakan sesuatu, maka sesuatu itu akan semakin teringat dan terasa.

Vina dulunya adalah seorang cewek yang cantik dan manis. Sampai banyak cogan-cogan yang tergila-gila padanya. Ia dulunya memiliki rambut panjang yang hitam pekat, dan ditambah dengan matanya yang berwarna kecoklatan membuat ia seolah-olah seperti
'Zooey Deschanel' (artis hollywood)

Tapi itu dulu. Vina yang sekarang telah berubah 360 derajat, semenjak kejadian dimasa lalunya. Banyak rasa sakit dan kepedihan yang ia alami seakan membuatya frustasi. Ia memutuskan untuk berubah.

Penampilan lamanya seakan membuat ia teringat dengan masa lalunya, akhirnya ia memutuskan untuk memendekkan rambutnya sampai sebatas bahu dan berpenampilan seperti cewek yang culun di tambah dengan memakai kacamata. Fix, penampilanya begitu sempurna, mungkin tidak ada seorangpun yang bisa membedakan dirinya yang dulu dan yang sekarang. Mungkin.

Sudah hampir sejam lamanya ia mencari benda kesayanganya. Mungkin ia harus mengikhlaskanya supaya tidak menjadi beban untuknya,

vina pun pasrah, mungkin ini adalah ujian supaya ia bisa belajar mengikhlaskan sesuatu, seperti mengikhlaskan masa lalunya.

Vina berjalan menaiki anak tangga menuju rooftop, mungkin dengan mencari udara segar bisa menenangkan pikiranya.

Ah, menikmati pemandangan dari atap rooftop sangat menyenangkan. Ditambah lagi dengan hembusan angin sore yang terhuyung-huyung menabrak tubuhnya, seketika masalah yang meledak ledak di kepalanya berubah menjadi sejuk dan damai.

Monokrom CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang