Disaat aku bikin kalian bahagia, ada pula pihak yang tersakiti 😢
Disaat Julna shipper bahagia,, Joshna shipper merana gigit jari...
Be strong Joshna😬 asal kalian tau, aku juga Joshna shipper 😭,,, bisa bayangin betapa sakitnya diriku saat ngetik part sebelumnya?😢
" Ya kalo gitu jgn jahatin Josh terus dong ka"
Ya mau gimana lgi yah... Hmm maunya gitu tapi.... 😢
****
Author Pov
Peluh masih membasahi tubuh telanjang mereka berdua, dengan nafas panas yang saling beradu saling bertatapan. Julian dengan rasa khawatir nya dan Nana yang-- entahlah.
Julian merasa terganggu dengan tatapan Nana sekarang, ia sungguh takut Nana akan semakin membencinya. Bayangan Nana pergi meninggalkannya membuat Julian mengeratkan pelukannya di perut Nana, membuat daging kembar yang kenyal milik Nana tertekan pada dada bidangnya.
" Na---"
Panggilan Julian membuat Nana mendongak menatap Julian. Oh Shit-- Julian mengumpat dalam hati kala Nana memandangnya dengan wajah lelahnya dan bibir yang setengah terbuka membuatnya berfikir kotor.
" Jangan tinggalin aku" ucap Julian dengan wajah sedihnya.
Nana diam sejenak dan tak membalas ucapan Julian." Jelaskan--"
" Hah? " Julian membeo
" Jelaskan semua yang perlu di jelaskan! , agar kesalahpahaman ini nggak terus berlanjut. Sementara hubungan kita nggak jelas kaya gini" Ucap Nana cepat dengan nada menuntut.
Julian bernafas lega mendengar penuturan Nana. Oh gadisnya!" Dengerin penjelasanku dan jangan menyela oke? " ujar Julian yang diangguki oleh Nana.
" Waktu itu di mobil itu sungguh murni bukan niat jahat aku. Kamu inget kan sebelumnya kita abis ketemu Rere ? Sebelum kita pulang, aku minum minuman yang dia pesen. Aku nggak tau kalo-- kalo minuman itu ada obat perangsangnya. Kamu sekarang tau kan gimana rasanya efek obat itu? Sakit banget Na. Dan kebetulan hanya ada kamu yang di deket aku pas itu, dan aku nggak kuat lagi Na. Jadi--- ekhemm, itu kita melakukan itu---
" Bukan kita tapi kamu! " Nana menyela dengan nada mengotot
" Ii- iya.. Hei udah aku bilang jangan nyela kalo aku lagi jelasin" Ujar Julian tak terima.
" Yaudah lanjutin! " ketus Nana
" setelah malam itu, aku bingung mau ngapain Na. Sampai aku dapet panggilan dari luar ngabarin kalo ayah aku meninggal. Aku terpaksa pergi buat ngurus semuanya termasuk perusahaan yang ayah aku bangun. Dan Josh-- dia memilih untuk melanjutkan pendidikannya disini karena jika disana ia akan sedih mengingat mendiang ayah kita. "
" Oke sampai sini aku paham, aku terima alasan kamu . Tapi yang buat aku sakit, kenapa kamu ninggalin uang cek buat aku? Kamu bener-bener anggep aku jalang kamu?! " Nana bertanya dengan mengebu-gebu, nafasnya memburu menahan emosi.
" Na aku akuin waktu itu aku bodoh! , karena aku kalut saat itu. Aku nggak bisa mikir jernih dibarengi dengan hari kematian ayahku. Jadi-- aku pikir memberimu uang , sebagai tanda maafku. Maaf Na jika itu melukai hatimu. Dulu aku nggak berfikir sampai situ. " Julian menjawab dengan cepat, ia sangat takut Nana nya akan salah faham.
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Private Teacher [End]
Подростковая литература21+ [ Be wise with your reading! ] Nana & guru privatnya.