___Aku menulis ketika kalian tidur__Give me vote and comment oke :>
***
Author Pov
Nana menangis di kursi penumpang, sang supir pria paruh baya yang sudah menganggap Nana seperti putrinya sendiri khawatir melihatnya. Ia selalu curi-curi pandang ke arah nonanya yang sedang terlihat kacau.
" Nona, anda baik-baik saja? "
" Hiks hikss.. Ng--nggak pp pa kok hiks" Jawab Nana tersedu-sedu, bahkan sampai cegukan.
Sang supir tak bisa berbuat banyak, ia tak tahu harus berbuat apa. Hanya saja akhir-akhir ini dirinya memang sering menjumpai nonanya itu menangis.
Entah apa penyebabnya dirinya tak tahu.Hati Nana benar-benar remuk tak tersisa, ia tak menyangka hidupnya akan sekacau ini. Nana benar-benar tak mau kehilangan Josh, ia adalah teman terbaiknya tapi Nana juga tak bisa memberi Cinta pad Josh.
Nana tahu dirinya jahat, tapi dirinya sudah terbiasa tergantung pada Josh. Bagi Nana Josh itu seperti kompas dalam hidupnya, yang selalu menujukan arah yang benar dengan pasti.
Dan setelah melihat serta mendapat perlakuan yang begitu--menyakitkan dari Josh. Membuat Nana benar-benar sakit!
" Hiks Josh... " isaknyaCiiiiiittttt!!!!!!
" Astaga!! Ada apa pak? " tanya Nana cemas saat tiba-tiba mobil yang ditumpanginya nge-rem mendadak.
" Nona anda tidak apa-apa? " tanya sang supir
" Saya nggak papa pak, kenapa--
BRAK!!
" Keluar lo! " tiba-tiba saja datang empat orang pria berbadan besar dengan membawa tongkat bisbol yang terbuat dari besi di tangan masing-masing. Pintu mobil sopir sudah remuk karena telah dipukul oleh tongkat tersebut.
" Nona saya akan keluar, apapun yang terjadi tolong jangan keluar . Dan segera hubungi polisi atau siapapun!"
" Pak jangan keluar! Bahaya! " cegah Nana
" Mereka tidak akan berhenti kalau saya tidak keluar nona. Nona tenang saja saya akan hadapi mereka. Lakukan apa yang saya ucapkan nona" lalu sang supir keluar dari dalam mobilnya.
Sementara itu Nana dengan tergesa mencari ponselnya di tas selempang miliknya. Dan sialnya ponselnya jatuh ke kolong bawah kursi karena dirinya yang bertindak ceroboh. Nana kembali menangis, saat dirinya melirik sang sopir yang kini di keroyok habis-habisan oleh empat pria berbadan besar itu.
" Ya Tuhan... Tolong aku!!! "
Nana berusaha mengambil ponsel yang terjatuh dengan susah payah.
BRAK BRAK BRAK!!!
" Keluar lo! "
Nana tersentak kaget saat empat pria besar itu sudah mengepung mobilnya, sang supir terlihat sudah tergeletak dengan badan yang bersimbah darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My X Private Teacher [End]
Novela Juvenil21+ [ Be wise with your reading! ] Nana & guru privatnya.