Saat ini yoongi jimin dan juga taehyung sedang berada di dalam kamar rawat jungkook,
Jungkook sudah sadar beberapa menit tadi dan sekarang yoongi sedang menanyakan mengapa adiknya itu bisa sampai terluka" adek, kenapa adek bisa sampai seperti ini? " tanya yoongi melihat tangan kiri jungkook yang sudah di perban
" jatuh kak, saat bermain basket " bohong jungkook
" adek jangan berbohong, masa main basket bisa sampai seperti ini " kata jimin yang mulai mengitimindasikan jungkook
" sungguh kak " dusta jungkook
" apa masih sakit dek? " tanya taehyung yang masih dengan raut khawatirnnya
" sudah agak mendingan kak " kata jungkook tersenyum,,
Hal yang membahagiakan untuknya sekarang, tiga kakaknya ada saat ini, mendampingi dia yang tengah sakit
Apa aku harus sakit dulu, agar kalian ada untukku
" adek tau tidak?, tadi kakak khawatir sekali, melihat adek kesakitan seperti itu " lirih taehyung
" sudah kak, ini sudah tidak sakit, tidak lama juga pasti sembuh " kata jungkook tenang
Bukan ini yang sakit kak
" adek harus di rawat dulu disini untuk bebera hari, agar lukanya mengering " jelas yoongi yang tengah membuka apel
" kenapa harus disini kak?, kenapa tidak dirumah saja? " kesal jungkook
" itu kata dokter dek, adek tidak boleh membatah oke? "
Keadaan pasien jungkook sudah membaik, untuk lukanya bisa di bilang cukup parah, karna lukanya di biarkan terbuka terlalu lama, karna begitu, pasien jungkook harus dirawat inap disini untuk memantau luka di tanganya, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan
" adek tidur yah, ini sudah malam " suruh yoongi pada jungkook yang masih terdiam di ranjang pesakitannya itu,
Sedangkan taehyung dan jimin sudah tertidur di sofa" kak apa lagi yang di katakan dokter pada kakak? " tanya jungkook, ia hanya tidak ingin dokter tersebut membicarakan kondisinya, ia hanya ingin kakaknya mengetahuinya sendiri
" tidak ada hanya itu " yoongi menghela nafas " memangnya kenapa dek? " tanya yoongi
" tidak apa² kak " kata jungkook
" kakak mau kemana? " tanya jungkook yang melihat yoongi hendak pergi keluar ruang rawarnya itu
" kakak mau pulang dulu, mau ngambil baju adek sama kakak, nanti kakak pagi² kesini lagi,, adek di sini dulu yah, kan ada kak jimin sama kak tae " jelas yoongi
" baiklah kak, kakak hati² yah "
" iya dek "
Selanjutnya jungkook mencoba memejamkan mata
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoongi tengah berada di dalam kamarnya, mencoba menggapai mimpi namun dering hpnya membangunkannya kembali" halo "
" halo kak "
"Hoseok ada apa telepon kakak malam² begini "
" kak, aku cuman mau tanya, bagaimana keadaan jungkook kak? "
" loh kamu tau keadaan jungkook dari siapa? "
" tadi jimin yang kasih tau kak "
Dasar ember
" kak "
" jungkook sudah baik² saja kok, tidak perlu khawatir, kakak akan menjaga jungkook untuk beberapa hari kedepan "
" maaf yah kak, aku tidak bisa menemui jungkook "
Selalu saja seperti itu
" tidak apa², masih ada kakak kok yang mengurus jungkook "
" besok tolong kabarin aku lagi yah kak, soal kondisi adek "
" iya "
" yasudah, selamat malam kak "
" malam "
Sambungan akhirnya terputus, yoongi membaringkan lagi tubuhnya itu memandangi langit² kamarnya
" maafkan kakak yah dek "
" kakak begini juga karna kak jin "
" maafkan kakak yang tidak pernah peduli padamu "
Dan selanjutnya yoongi memejamkan mata dan memasuki alam mimpi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seperti janji yoongi pada jungkook, pagi ini dia sedang menuju rumah sakit, dengan membawa bungkusan yang berisi baju juga makanan untuk sarapan kedua adiknya itu,,Setelah sampai tepat di depan pintu ruang rawat jungkook, yoongi membuka pintu,
Disuguhi pemandangan yang menurutnya manis, dimana si adik bungsunya tengah di paksa memakan bubur oleh adiknya taehyung, dan jimin tak henti²nya mengoceh kesal pada si bungsu
" adek ayo makan dulu buburnya " paksa jimin yang geram melihat adeknya tak mau membuka mulut
" adek ayo sedikit saja " kata taehyung dengan sendok yang berisi bubur berada tepat di depan wajah jungkook
" tidak mau kak, adek tidak mau, buburnya tidak enak " kata jungkook yang membekam mulutnya dengan tangannya yang tidak terluka, menolak bubur yang hendak di berikan taehyung
" karna adek sedang sakit, makan apapun akan terasa hambar " kata jimin kesal
" kalau begitu kak jimin saja yang makan " kata jungkook kelewat santai membuat jimin naik darah
" yakkk yang sakit itu kamu dek , kenapa harus kakak yang memakan buburnya " kesal jimin dan taehyung hanya terkekeh kecil
" karna kakak dari tadi memaksa aku terus,,,, sudahlah tunggu kak yoongi saja " kata jungkook cemberut, jimin hendak protes lagi namun suara deheman seseorang membuat ia menghentikan acara mengocehnya
" ekhem "
" kak yoongi " kata jungkook dengan mata binarnya, dan jimin memutar bola matanya malas, sedangkan taehyung hanya menyaksikan drama apa lagi yang akan di buat si bungsu
" ada apa ini, kenapa masih pagi kalian ini ribut sekali " kata yoongi mendekat kearah jungkook setelah menaruh bungkusan makanan
" adek kak, susah untuk makan bubur, padahalkan adek harus sarapan agar cepat sembuh, tapi adeknya tidak mau makan " adu jimin pada yoongi
" tidak kok, kak jimin mengada², kan aku bilang tunggu sampai kak yoongi datang, baru aku mau memakan bubur " bela jungkook, dan jimin hanya mampu mengalah dari adiknya itu
" ck, terserah kamu lah dek " kata jimin pundung, dan memakan makanan yang di bawa oleh yoongi diikuti oleh taehyung,
Sedangkan jungkook sudah terkekeh geliAku bahagia untuk saat ini
Tolong jangan ambil kebahagiaan ini dari ku tuhan,,,,," yasudah, adek makan buburnya yah, biar kakak yang suapin adek " kata yoongi mengambil bubur jungkook, dan diterima dengan senang hati oleh jungkook
Terimakasih kak, setidaknya aku tak merasa kesepian untuk saat ini,
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHE { bts brothersip)}
FanfictionKalian tau apa itu kesepian? Disaat banyak orang di sampingmu, namun tak memperdulikanmu,,, Itulah yang aku rasakan "Penyakit sialan ini" #Jeonjungkook #allmember # brothersip