Voment. Jangan pelit jempol...
Jangan siders tar aku cium..Sampai di rumah sakit, jungkook langsung menuju ruang rawat jimin. Di sana sudah ada namjoon...
"Kak! " panggil jungkook membuat namjoon menoleh
"Kook. Akhirnya kau sudah datang" namjoon memeluk jungkook sekilas
"Ada apa kak? "
"Bisakah kau temani jimin sebentar? " tanya namjoon yg sepertinya kurang yakin. Atau tidak enak hati menyuruh jungkook
"Bisa kok. Memangnya kakak mau kemana? "
"Ke agensi. Aku lupa hari ini ada pertemuan dengan direktur musik, kau bisa kan? "
Jungkook tersenyum manis yg dapat menipu siapapun yg melihatnya
"Pergilah, aku akan menjaga kak jimin"
"Terimakasih kook"
Akhirnya namjoon pergi dengan tergesa gesa. Tidak tau kah namjoon. Jika jungkook sedang tidak sehat. Seharusnya melihat jungkook dari wajahnya saja sudah tau. Jika anak itu tidak baik² saja sekarang
Jungkook mendudukan dirinya di samping jimin. Terlihat jimin yg sedang tertidur. Wajah kakaknya ini memang sedikit pucat. Namun jelas sekali, jika wajah jungkook jauh lebih pucat...
"Kakak terlalu lelah.. Jadi begini akibatnya. Aku tidak mau kakak sakit, biarkan aku saja yg merasakannya"
Jungkook mengusap lembut surai jimin yg menutupi mata.
"Sudah lama sekali kakak tidak melakukan ini kepadaku"
Jungkook tersenyum miris. Saat mengingat betapa perhatiannya jimin dulu saat dia sakit.
Jimin selalu mengelus surai jungkook. Menemani jungkook tertidur....
"Kak jimin tidak mengerti, jika selama ini aku menderita"
Jemari jungkook mengambil tangan jimin yg terbebas dari infusan. Menggenggam tangan itu dengan tangannya yg sedikit lebih dingin...
"Aku tidak bisa melihat kakak² ku sakit "
Jemari jungkook mulai mengelus punggung tangan jimin dengan lembut. Memberi afeksi nyaman untuk jimin yg masih tertidur
"Apa kalian juga sama? "
Jungkook terkekeh miris, menyadari betapa bodohnya ia berbicara sendiri. Tidak ada yg mendengarnya. Dan itu cukup membuat jungkook tau. Jika semua ini sia²
"Maafkan aku kak. Cepat sembuh. Aku akan temani di sini"
Jungkook menumpukan kepalanya kepada samping ranjang jimin. Jemari jungkook masih menggenggam jemari jimin..
"Tidak akan aku biarkan kakak sendiri"
Setelahnya jungkook tertidur. Karna terlalu lelah dan juga berharap agar rasa pusing yg masih mendera kepalanya sedikit berkurang
Di sela² jungkook tertidur. Genggaman tangan itu semakin menguat tanpa jungkook ketauhi
"Maafkan kakak"
Di sela perjalanan. Namjoon masih saja memikirkan jungkook. Sedikit tidak tega memang. Namun bagaimana lagi. Ini situasi gawat..
Apalagi tadi namjoon melihat. Wajah pucat jungkook. Ingin bertanya namun waktu tidak menjamin...
Pikirannya total kalut. Antara jungkook atau pekerjaan....
Namjoon tetap namjoon. Yg lebih mementingkan pekerjaannya dari pada jungkook...
Ia pikir mungkin jungkook hanya kelelahan, dan bisa sekalian istirahat menemani jimin...Jungkook terbangun saat tidurnya merasa terganggu akibat elusan di kepalanya...
Itu jimin
"Kakak sudah bangun? "
Jimin tersenyum kecil. Rindu sekali rasanya kepada adik kecilnya ini
"Masih ngantuk? Sini tidur samping kakak"
Jungkook menggeleng pelan sambil mengucek matanya
"Sudah tidak kak. Kakak bagaimana sudah baikan? "
Jimin mengangguk kecil. Lalu di perhatikan kakinya dengan raut sendu. Dan jungkook tau, kaki jimin tidak baik² saja
"Kaki kakak sedikit mengalami keretakan, jadi kakak tidak di perbolehkan beraktifitas seperti biasa"
Jungkooo menggenggam tangan jimin untuk ia dekap
"Tidak apa². Kakak tidak akan sendiri. Ada aku di sini "
Jimin terasa terenyuh mendengar perkataan jungkook. Bagaimana dirinya bisa setega ini kepada adik kecilnya yg ia seolah² telantarkan
"Maafkan kakak kook! "
Jungkook mendongak. Menatap jimin tidak suka
"Jangan mengatakan maaf kak. Kakak tidak salah apa²"
"Kakak salah. Kakak salah telah meninggalkanmu"
Perlahan genggaman tangan jungkook di jari jimin terlepas. Jungkook menunduk. Sedikit sensitif mendengar perkataan jimin. Dan mencoba untuk mengalihkan
"Sudah jangan banyak bicara dulu, sebaiknya kakak makan, aku akan meminta bubur kepada suster"
Jimin hanya memperhatikan jungkook yg memencet tombol di samping ranjangnya
Beberapa menit kemudia si suster datang
"Ada apa tuan? "
"Sus saya minta sepiring bubur dengan segelas susu hangat yah? Kakak saya belum makan"
Si suster tersenyum sekilas "baik di tunggu yah? "
"Siap sus"
Jungkook kembali menatap jimin dengan tersenyum
"Nah kakak harus makan oke? "
Jimin tersenyum dan mengangguk pelan
Ingatkan pada jungkook. Jika anak itu juga belum makan sejak semalam
(Yaampun suami aing😍)
Tbc
Tahhhh up...
Ayo vote....
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHE { bts brothersip)}
FanfictionKalian tau apa itu kesepian? Disaat banyak orang di sampingmu, namun tak memperdulikanmu,,, Itulah yang aku rasakan "Penyakit sialan ini" #Jeonjungkook #allmember # brothersip